Pagelaran wayang kulit ini mengusung tema "Tumurune Wiji Sejati", menceritakan tentang lahirnya kesatria sejati yang cerdas dan sakti, yakni Raden Wisanggeni.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaknai tema tersebut sebagai tumbuhnya tunas unggul sekaligus simbol melahirkan keberanian, keadilan, kejujuran, dan pelayanan publik.
"Filosofi dari kegiatan wayang kulit hari ini kita harapkan bisa menjadi penuntun dalam melaksanakan tugas Polri ke depan di hari ulang tahun Bhayangkara ini," kata Kapolri.
Di sisi lain, tema itu menjadi gambaran tugas Polri bersama TNI serta penegak hukum lainnya dalam menjaga Indonesia, terkhusus menyambut Pilkada Serentak 2024.
"Sebentar lagi kita juga akan menghadapi Pilkada 2024 yang tentunya membutuhkan sinergitas, soliditas, antara seluruh
stakeholders dengan masyarakat," kata Sigit.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Sigit menyebut sinergitas antar lembaga wajib diwujudkan.
"Ini menjadi harapan kita semua sehingga hasilnya bisa mengantarkan Indonesia menjadi lebih baik. Harapan kami juga Polri bisa melayani masyarakat lebih baik. Ini jadi bagian dari evaluasi, masukan, terus kita melakukan pembenaran," tutup Sigit didampingi Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.
BERITA TERKAIT: