Demikian pandangan yang disampaikan Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM), Irjen Dedi Prasetyo, saat acara bedah buku berjudul "Radikalisme Terorisme dan Deradikalisasi di Indonesia", Rabu (12/7).
"Untuk merealisasikan hal ini, dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat," kata Dedi.
Selain mengedepankan dan gencarkan kembali kearifan lokal, Dedi menyebut dibutuhkan intervensi untuk mencegah perkembangan paham radikalisme.
Sebab, Indonesia merupakan negara yang memiliki heterogenitas tinggi yang bisa memicu intoleransi yang dapat melahirkan paham radikal dan dapat berujung pada aksi terorisme.
Itu sebabnya, untuk melihat secara luas dan mendalam, Dedi menyebut buku ini berisi kerja keras Polri dan pihak-pihak terkait dalam menangani terorisme.
“Buku ini mengabadikan kerja keras Polri dan pihak-pihak terkait dalam menangani terorisme, mengupas tentang terorisme dan soft deradikalisasi untuk memperkaya pemahaman pembaca,” tutur Dedi.
Dedi berharap, melalui buku ini, masyarakat hingga tokoh agama dan adat dapat mengambil serta menyerap intisari lalu dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
BERITA TERKAIT: