Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan penyelidikan masih terus berlanjut dengan menggandeng beberapa pihak dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan pada Rabu petang (16/11).
Dalam paparannya, Hengki menyebut, diksi kelaparan belum bisa dijadikan kesimpulan akhir penyebab kematian empat warga, saat ditanya awak media Hengki pun tidak membantah atau pun membenarkan.
Sebaliknya dia justru menunggu hasil penyelididikan dari para ahli mulai dari ahli patologi forensik, medikolegal, hingga toksikologi forensik.
"Kami tidak menyanggah tapi kan ini belum menjadi sebuah kesimpulan. Belum nanti setelah akhir baru bisa kita simpulkan kenapa. Dan saya bukan ahlinya, bisa kedokteran forensik yang akan menjelaskan," kata Hengki.
Hengki pun menyebut terlalu dini bila penyidik menyimpulkan kelaparan sebagai penyebab utama meninggalnya empat warga dalam satu rumah.
"Enggak dibantah tapi belum final. Belum kesimpulan, makanya kita melaksanakan pemeriksaan dengan berbagai ahli untuk mencari sebab, dan motif," kata Hengki.
Pernyataan senada juga sempat dikeluarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan yang menyebut bahwa kelaparan bukan menjadi penyebab kematian para korban.
Sebab sejauh ini penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan, termasuk keterangan para ahli.
"Kita tidak menemukan adanya penyebab utamanya karena mati kelaparan tetapi penyebab utamanya kita sampaikan beberapa hari ke depan setelah hasil dari laporan keluar semua dari kepolisian, forensik, temuan di TKP oleh penyidik," kata Zulpan.
Dalam peristiwa ini, empat korban diidentifikasi atas nama Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri Margaretha Gunawan (68). Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto.
Polisi menyebut semua korban yang ditemukan tewas tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan di tubuhnya.
BERITA TERKAIT: