Dalam aksinya, puluhan mahasiswa yang mengenakan almamater merah itu menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Mahasiswa juga membentangkan spanduk hingga pamflet protes bertuliskan “BBM Naik Rakyat Terkecekikâ€, “BBM Naik, IMM Turun Aksi!â€, sambil berorasi persis di depan halte kampus UIN Jakarta.
Menjelang petang, mahasiswa juga membakar ban bekas sambil berorasi meminta BBM bersubsidi diturunkan.
“Rakyat kita semakin tertindas kawan-kawan. Jika BBM dinaikkan, efek domino terjadi, itu akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat kita, karena semuanya harga-harga membumbung tinggi! Sepakat kita tolak kawan-kawan?†teriak orator yang bernama Sahlul Lubis.
Sebelumnya, Ketua Umum IMM Ciputat Mizan mengecam cara pemerintah yang dinilainya zalim kepada rakyatnya dengan menaikkan harga BBM. Menurutnya, banyak sekali dampak dari kenaikan BBM itu.
“Akan terjadinya inflasi, daya beli masyarakat menurun, UMKM akan tumbang,†kata Mizan dalam keterangannya, Kamis (8/9).
Belum lagi, kata dia, baru-baru ini telah resmi angkutan umum berbasis online sudah naik. Ini sangat amat dirasakan sekali dampaknya oleh masyarakat.
“BBM naik, harga pangan naik, tetapi gaji tidak naik. Bagaimana daya beli masyarakat bisa naik? Maka dari itu kami mendesak pemerintah untuk membatalkan kenaikan BBM,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: