Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto memyampaikan bahwa saat ini Jaksa peneliti tengah melakukan pendalaman berkas perkara yang dilimpahkan oleh penyidik (tahap 1) kepada Jaksa.
“Jaksa akan teliti kelengkapan berkas perkara yang diajukan penyidik, persesuaian keterangan saksi, persesuaiaan keterangan saksi dengan tersangka, persesuaian keterangan antar para tersangka, alat bukti yang ada, dukungan keterangan saksi yang memiliki keahlian dan analisa penyidik berdasarkan pasal yang dipersangkakan (340 KUHP),†kata Agus kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (20/8).
Oleh karenanya ia berhadap ada petunjuk Jaksa peneliti, usai hasil ekshumasi autopsi ulang jasad Brigadir J keluar dalam waktu dekat ini. Agus berharap petunjuk Jaksa peneliti menyempurnakan rekonstruksi kasus penembakan Brigadir J yang nanti akan secara langsung diperankan oleh para tersangka.
“Sambil menunggu juga hasil ekshumasi. Saya rasa penyidik berharap ada petunjuk hasil penelitian berkas perkara oleh JPU. Sehingga koordinasi sejak awal akan memudahkan penuntasannya,†pungkas Agus.
Disamping, Agus meyakini bahwa dengan proses pembuktian yang Pro Justicia, penyidik optimis tuntutan dalam pasal 340 KUHP dapat maksimal yaitu hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: