Demikian analisa pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (8/7).
Jamiluddin berpendapat, elektabilitas AHY relatif tinggi dalam berbagai survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei kredibel. Setidaknya, AHY kerap menduduki peringkat lima besar dalam sejumlah survei.
"Konsistensi elektabilitas AHY itu menunjukan kelayakannya menjadi cawapres. AHY akan dapat menambah pundi-pundi suara secara signifikan bagi capres yang didampinginya,†kata Jamiluddin.
Menurut Jamiluddin, AHY paling pas jika dipasangkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini memprediksi kedua orang tersebut jika dipasangkan akan memiliki elektabilitas tinggi.
"Dari simulasi beberapa pasangan capres-cawapres, pasangan Anies-AHY sangat kompetitif sehingga berpeluang besar untuk menang,†ucapnya.
Meski AHY belum memiliki pengalaman berpolitik di pemerintahan, namun AHY dianggap layak menjadi calon wakil presiden mengingat latar belakang pendidikanya di dunia militer cukup mumpuni.
"Karena itu, AHY meskipun masih berusia muda, kelayakannya tak perlu diragukan. Hal itu didukung juga latar belakang pendidikannya yang sangat baik dan kariernya yang terbilang moncer saat masih di TNI,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: