Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto mengatakan, pengamanan dibuat berlapis dengan gabungan TNI, Polri hingga Pemprov DKI.
"4.218 personel TNI, Polri dan Pemda," kata Sam kepada wartawan, Rabu malam (1/12).
Terpisah, Karoops Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto menuturkan, ribuan aparat yang diterjunkan bukan hanya bersifat pengamanan melainkan juga melaksanakan operasi kemanusiaan. Yakni menyelamatkan warga dari penyebaran Covid-19.
"Karena pandemi belum selesai. Penularan Covid-19 masih ada," kata Marsudianto saat Apel Gelar Pasukan.
Pasalnya, kata Marsudianto, reuni 212 bukan termasuk ke dalam aksi penyampaian pendapat di muka umum melainkan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.
Hal ini, masih kata dia, sesuai dengan pasal 510 KUHP yakni mengadakan keramaian di muka umum. Sehingga, tindakan tegas dan ancaman pembubaran akan dilakukan.
"Kami akan berikan peringatan dan imbauan. Kalau mereka tak mengindahkan kami melajukan tindakan selanjutnya dan kegiatan pendorongan," ujar Marsudianto.
Untuk membendung orang datang ke Jakarta mengikuti reuni 212, jajaran Ditalantas Polda Metro Jaya telah melakukan penyekatan di seluruh akses jalan masuk ke ibu kota.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga melakukan filterisasi kendaraan yang ingin memasuki kawasan Monas dan Sekitarnya.
BERITA TERKAIT: