"Pengawalan logistik Pilkada seperti kotak suara dan kertas suara serta perangkat lainnya melekat mulai dari percetakan, KPU provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan hingga ke TPS," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Jakarta, Sabtu (5/12).
Menurut Argo, seluruh logistik Pilkada di daerah-daerah dipastikan disimpan ditempat yang aman. Selain Polri, anggota TNI termasuk Satpol PP juga turut membantu.
"Selain pengamanan, petugas juga akan membantu pendistribusian logistik Pilkada hingga ke pelosok desa yang sulit dijangkau. Kalau perlu perahu, kapal atau kendaraan lainnya akan kita siapkan," tandas mantan Karo Penmas Divisi Humas Polri ini.
Lebih jauh jenderal bintang dua itu mengatakan seluruh personel yang ditugaskan mengawal distribusi logistik menerapkan protokol kesehatan. Upaya penerapan protokol kesehatan juga sudah disampaikan kepada perusahaan yang memproduksi logistik Pilkada.
Dalam mengamankan jalannya Pilkada di 270 daerah nanti, Polri menyiapkan 456.141 personel. Sebanyak 145.189 personel dikhususkan untuk melakukan melakukan pengamanan pada saat pemungutan suara.
Selain itu, 3.100 personel Brimob Nusantara juga disiagakan untuk di BKO-kan alias disebar ke daerah-daerah untuk membantu pengamanan.
Seperti di Polda Jambi 400 personel, Polda Kepri 200 personel, Polda Kaltara 200 personel, Polda Sulsel 500 personel, Polda Sultra 300 personel, Polda Sulteng 400 personel, Polda Papua Barat 500 personel dan Polda Papua sebanyak 600 personel.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: