"Sampai dengan sekarang juga belum mendapat kabar jelasnya apakah datang atau tidak," kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/11).
Dengan begitu, sambung Yusri, pihaknya tidak menyiapkan pengamanan khusus terkait rencana kepulangan HRS dari Saudi Arabia. "Secara khusus tidak ada, Polda Metro jaya tidak menyiapkan karena yang datang biasa saja," tandas Yusri.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah bagian dari objek vital nasional yang pengamanannya telah sesuai dengan standart internasional serta terdapat unsur-unsur pengamanan yang didalamnya ada TNI dan Polri.
Yusri berhadap agar pendukung atau pengikut HRS yang datang menjemput agar tertib.Yang kedua, Yusri turut mengimbau agar pendukung dan pengikut HRS tetap memperhatikan bahwa saat ini situasi masih dalam status pandemi Covid-19, yang melarang kegiatan-kegiatan yang bersifat pengumpulan massa.
Yusri menyarankan agar pendukung dan pengikut HRS sebaiknya menunggu kepulangan HRS di kediaman HRS saja.
"Kan bandara Soetta jadi objek vital nasional yang mana ada aturan presiden nomor 065 kalo gak salah tahun 2004 tentang pengembangan objek vital nasional yang mana tidak boleh ramai-ramai kesana harus ada pengamanan khususnya yang diterpkan sehingga kita menghimbau kepada penjemput mau sadar atau tidak udah datang kesana," demikian Yusri.
Sebelumnya, saat konferensi pers virtual dari Makkah, HRS mengklaim ia bakal sampai di Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia pada tanggal 10 November 2020 yang akan datang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.