Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bareskrim Ungkap Penyelundupan Sabu Jaringan Malaysia, Beratnya Mencapai 24 Ribu Kilogram

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 26 Desember 2019, 23:57 WIB
Bareskrim Ungkap Penyelundupan Sabu Jaringan Malaysia, Beratnya Mencapai 24 Ribu Kilogram
Bareskrim ungkap penyelundupan sabu jaringan internasional/RMOL
rmol news logo Penyidik Bareskrim Polri menangkap lima tersangka kurir narkoba jaringan internasional Malaysia yang menyelundupkan narkoba jenis sabu dan ekstasi.

"Petugas mengamankan 24,197 kilogram sabu dan 1.000 butir ekstasi. Lima pelaku ditangkap, di mana satu pelaku inisial HW tewas ditembak karena mencoba merampas senjata petugas," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (26/12).

Dalam kasus ini, paket narkoba diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia via jalur laut dengan menggunakan speed boat.

"Lalu paket disimpan di pulau-pulau kecil di Perairan Tembilahan, dibawa ke Jakarta menggunakan truk dengan muatan kelapa untuk menyamarkan paket narkoba yang ditimbun di dalamnya," sambung Argo.

Ia menjelaskan, awalnya pelaku berinisial KU (31) ditangkap polisi di Jalan Marina Raya, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (17/12). Dari tangan KU, polisi menyita 6,624 kg sabu.

Kemudian polisi menangkap tersangka HW (39) di Jalan Peternakan 2, Cengkareng, Jakarta Barat dengan barang bukti 16,693 kg sabu.

Polisi melakukan pengembangan kasus dan menangkap tersangka RD (37) di Penjaringan, Jakarta Utara.

Lalu polisi menangkap seorang perempuan berinisial SS (45) di Rest Area km 102 Tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat. Ketika itu, SS hendak menuju ke Mataram dengan menggunakan bus. Ia membawa 1,053 kg sabu dan 1.000 butir ekstasi dan tersangka A (40) di Ujung Berung, Bandung, Jabar.

Argo menambahkan, tersangka HW merupakan residivis kasus narkoba. HW akhirnya tewas setelah ditembak karena berupaya merampas senjata api milik polisi. Jenazah HW kemudian dibawa ke RS Polri Said Sukanto, Jakarta untuk divisum. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA