Hal itu diungkapkan Direktur Komersial Garuda Indonesia periode 2005-2012, Agus Priyanto.
Menurut Agus, penyelundupan di masa ia menjadi direktur belum pernah terjadi. Namun, setelah ia pensiun barulah muncul upaya penyelundupan tersebut.
Bahkan, Agus menilai pegawai di Garuda Indonesia juga mengetahui penyelundupan tersebut sejak lama. Namun para pegawai tersebut enggan bersuara kepada publik.
"Penyelundupan? Kalau penyelundupan saya enggak tahu. Tapi sebetulnya apa yang terjadi di Garuda itu orang dalam itu sebetulnya tahu semua. Cuman tidak berani membuka, itu saja sih sebenarnya. Tapi kalau penyelundupan (Harley) saya enggak tahu (ceritanya)," ucap Agus kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).
Di KPK, Agus menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Emirsyah Satar dalam kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rollys-Royce kepada PT Garuda Indonesia.
Agus pun mengakui sempat bertemu dengan Ari Askhara saat dia menjabat sebagai Dirut Gapura Angkasa. Namun, Agus mengaku tak mengenal sosok Ari secara pribadi.
"Kalau AA (Ari Askhara) waktu dia masuk di Garuda sebagai Direktur Keuangan, posisi saya Dirut Gapura Angkasa. Jadi saya pernah bekerjasama juga sebentar sama dia, tapi kan kemudian dia hanya sebentar hanya satu tahun waktu itu. Saya tidak begitu tau secara pribadi," tutupnya.
BERITA TERKAIT: