Idham Azis Janji Tidak Ada Diskriminasi Dalam Rekrutmen Polri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 30 Oktober 2019, 19:55 WIB
Idham Azis Janji Tidak Ada Diskriminasi Dalam Rekrutmen Polri
Komjen Idham Aziz/RMOL
rmol news logo Komisaris Jenderal Idham Azis bakal membersihkan segala bentuk diskriminasi dalam perekrutan anggota Polri.

Penegasan itu dikatakan Idham saat anggota Komisi III Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menanyakan terkait adanya diskriminasi terhadap lulusan Madrasah Aliyah dalam rekrutmen Polri.

"Dalam proses rekrutmen, ada bahasanya diskriminasi. Biasanya kalau lulusan Aliyah tidak disamakan dengan lulusan sekolah umum. Padahal itu sederajat. Terkadang ada perlakuan (diskriminasi) terhadap lulusan Aliyah," ujar Cucun kepada Idham saat uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di Ruang Komisi III DPR, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).

Idham pun langsung menjawab hal tersebut. Kata dia, siswa-siswi lulusan Aliyah atau mereka yang memiliki dasar agama kuat mendapat perhatian khusus terkait perekrutan anggota Polri.

"Kami rekrut yang punya keahlian mengaji, azan, dan ceramah. Kami beri porsi khusus. Bahkan, dalam tes dia tidak perlu sesempurna yang lain," jawab Idham mantap.

Menurutnya, latar belakang ahli agama punya modal penting supaya bisa menjaga keamanan warga. Tidak hanya beragama Islam, tambah Idham, pendekatan itu diterapkan sesuai kondisi demografis di setiap daerah.

"Karena nantinya mereka akan menjadi Babinkamtibmas yang azan dan mengaji di kelurahan-kelurahan. Begitu juga dengan agama-agama lain, di NTT dan di Manado," jelasnya.

Kabareskrim itu menambahkan, Polri bukan cuma menjaring lulusan sekolah berbasis keagamaan. Tetapi, menggalakkan rekrutmen dari sekolah berbasis kejuruan.

"Enggak cuma Aliyah, kita juga mulai rekrut SMK, itu sudah berjalan, cuma kurang publikasi," tukasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA