Seperti diketahui beberapa waktu lalu beredar video yang menampilkan kegiatan Sandiaga saat menziarahi makam Kiai Bisri. Dalam video berdurasi 15 detik itu, tampak Sandiaga menziarahi makam Kiai Bisri dan menaburkan bunga. Pada salah satu adegan, Sandi tampak melangkahi makam Kiai Bisri. Video itu memunculkan reaksi dari warga Nahdliyin.
Sandi sebenarnya secara terÂbuka sudah meminta maaf atas ketidaksengajaan itu. Dan keluÂarga besar Kiai Bisri pun sudah memaafkannya dan berharap polemik dihentikan. "Kita tahu, beliau sudah meminta maaf. Kami secara pribadi, keluarga besar pesantren, dan kita sebaÂgai sesama Muslim, memaafÂkan," kata Pengasuh Pesantren Manbaul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, KH Abdussalam Sohib yang juga cicit Kiai Bisri.
Namun sikap Sandi terseÂbut dinilai masih kurang oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj. Dia meminta Sandi datang langsung ke ahli waris makam untuk meminta maaf.
Lantas bagaimana Sandi meÂnanggapu tuntutan Kiai Said? Berikut ini pernyataan Sandiaga terkait hal tersebut, disertai denÂgan penjelasan Sandi terkait isu yang menyebutkan kurang makÂsimalnya komunikasi politik dia dengan elite Partai Demokrat, hingga memunculkan dugaan adanya friksi di internal partai pendukung Prabowo-Sandi. Berikut penjelasannya;
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj meminta Anda datang ke Jombang Jawa Timur untuk meminta maaf langsung ke ahli waris Kiai Bisri yang makamnya Anda langkahi saat ziarah beberapa waktu lalu. Apakah Anda akan datang?Ya, kalau itu perintah ulama kami akan datang. Apalagi Kiai Said sangat saya hormati dan sangat saya muliakan. Baik sekali menurut saya dan saya akan datang ke Jombang langÂsung meminta maaf.
Kapan Anda akan datang ke sana?Nanti diatur waktunya dengan yang punya ahli warisnya.
Sebenarnya kenapa sih setiap rangkaian acara Anda turun ke bawah (turba) selalu diawali ziarah. Apa sih tujuannya?Ya, bahwa kita sekarang lagi berikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT melalui pendapÂat ulama, para habaib, tokoh agama, dan pahlawan kita yang harus diteladani. Kami berharap berkah dari Allah SWT denÂgan mengawali kegiatan kami dengan berziarah. Menariknya itu (ziarah) selalu berarsiran dengan ekonomi. Setiap tempat ziarah itu ekonominya tumbuh di sekitarnya. Jadi saya lihat ini bagian dari industri halal berbasis ekonomi.
Maka dari itu ziarah patut kita tata. Waktu di DKI Jakarta saya melihat hampir semua makam ulama itu ekonominya berkemÂbang. Hal itu menjadi salah satu titik yang sangat perlu dikemÂbangkan untuk mengembangkan lapangan kerja dan mengangkat kearifan lokal.
Oh ya saat ini muncul isu ada friksi di internal partai koalisi pendukung Anda, lantaran Demokrat dinilai kurang powÂer full mendukung Prabowo-Sandi. Betul enggak?Masih baik kok. Belum lama saya terhubung (Demokrat). Alhamdulillah kami baru saja menyusun jadwal dan selama ini kami melihat sinerginya sudah berjalan di level bawah. Tinggal di level pusat dan pimpinan. Saya diberikan kabar bahwa Pak SBY sedang menyiapkan pembekalan Partai Demokrat sampai 11 November. Setelah itu baru bisa duduk bersama.
Kabarnya Anda banyak janji dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat, AHY namun tidak ada itikad baik untuk meÂmenuhinya. Bagaimana itu?Ya, itu kan pertemuannya untuk berdiskusi dan pelaksanÂaanya juga berlangsung sangat baik. Ada Pak SBY, saya, Pak Prabowo, Mas AHY mendisÂkusikan masalah-masalah keÂbangsaan yang besar. Tentunya apapun yang jadi komitmen bersama maka akan kami wujudkan. Selama ini komunikasi kami lancar kok. Kami terus berkomitmen yang sifatnya mengalir seperti yang sudah kami sampaikan bahwa kami komit Koalisi Indonesia Adil Makmur untuk saling bantu. ***
BERITA TERKAIT: