Perempuan Hebat Di Dalam Al-Qur'an (58)

Menggugat Determinisme Biologis

Rabu, 24 Oktober 2018, 09:35 WIB
Menggugat Determinisme Biologis
Nasaruddin Umar/Net
SALAH satu faktor yang sering menghambat perkem­bangan karier perempuan ialah faktor budaya yang bercampur pemahaman keagamaan yang keliru, terutama di dalam me­maknai dalil-dalil agama. Determinisme biologis di dalam menafsirkan ayat-ayat jender sudah saatnya ditinjau. Kita semua sangat yakin bahwa Allah Swt Maha Adil, tidak membeda­kan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Keduanya sama-sama sebagai khalifah dan hamba ('abid). Pemahaman ayat-ayat gender dalam kitab-kitab tafsir terlalu mengacu ke­pada determinisme fisik-biologis dan terkesan mengenyampingkan peran budaya (gender role) yang berkembang di dalam masyarakat. Padahal, Islam sudah jauh menembus batas-batas geografis dan lapisan-lapisan kultural yang sangat berbeda dengan kondisi obyek­tif masyarakat Timur Tengah, yang dikenal dengan budayanya yang sangat didominasi kekuatan laki-laki (male dominated society).

Penulis sama sekali tidak bermaksud untuk mereduksi atau mengecilkan peran ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi, tetapi demi untuk menampilkan Islam sebagai Kitab Suci Ke­manusiaan yang paralel dengan realitas so­sial sejarah yang dilintasinya. Terlebih tulisan ini tidak bermaksud untuk melegalkan ses­uatu yang tidak sejalan dengan substansi aja­ran Islam semisal melegalkan perkawinan se­jenis, seperti lesbi dan dan homo. Tulisan ini bermaksud mengingatkan kepada kita semua substansi ajaran Islam dan apa yang menjadi tujuan utamanya (maqashid al-syar'ah).

Kenyataan terhadap adanya perbedaan secara biologis antara laki-laki dan perem­puan tidak dapat dibantah. Secara sains dan teknologi juga ditemukan bahwa aksesori or­gan reproduksi ditentukan oleh faktor organ penentu jenis kelamin (gonad) seseorang; la­ki-laki memiliki testis, dan perempuan memili­ki ovary. Kedua organ ini memegang peranan penting dalam pembentukan komposisi kimia dalam tubuh (body chemistry) seseorang. Tes­tis bagi laki-laki berfungsi untuk memproduksi hormon testoterone, suatu hormon pembawa sifat-sifat kejantanan dan sekaligus menentu­kan struktur organik laki-laki. Hormon ini ber­fungsi untuk memproduksi sperma, mengatur perkembangan tulang, pergerakan otot, pe­nyimpangan lemak, prilaku seksual, pola raut muka, pelebaran dada, dan penegakan tu­lang rawan, dan ketajaman suara. Sedangkan ovary bagi perempuan memproduksi hormon prolactin, extrogen, dan progesteron. Dua jenis yang terakhir sangat berpengaruh dalam pembentukan sifat-sifat dasar perempuan.

Laki-laki dan perempuan mempunyai kro­mosom seksual (sexual chromosome) yang berbeda. Perempuan mempunyai dua kro­mosom yang sejenis, yaitu XX, karenanya disebut homogametic sex, dan laki-laki mem­punyai dua kromosom yang berbeda; satu di antaranya sama dengan perempuan, X dan lainnya, Y, khusus bagi laki-laki. Laki-laki dis­ebut heterogametic sex karena ia mempunyai dua jenis kromosom (XY). Secara fisik-biolo­gis laki-laki dan perempuan tidak saja dibe­dakan oleh identitas jenis kelamin, bentuk dan anatomi biologis lainnya, melainkan juga komposisi kimia dalam tubuh. Perbedaan yang terakhir ini menimbulkan akibat-akibat fisik-biologis, seperti laki-laki mempunyai su­ara yang lebih besar, berkumis, berjenggot, pinggul lebih ramping, dada yang datar. Se­dangkan perempuan mempunyai suara lebih bening, buah dada menonjol, pinggul umum­nya lebih lebar, dan organ reproduksim yang amat berbeda dengan laki-laki. Lebih dari ini diperdebatkan oleh beberapa ahli, khususnya dari kalangan feminis.

Sebenarnya para ahli genetik pun men­gakui bahwa manusia adalah makhluk biolo­gis yang mempunyai karakteristik tersendiri. Perkembangan kesadaran dan kecerdasan manusia tidak semata-mata ditentukan oleh faktor genetik tetapi juga faktor lingkungan (environment). Lindsey menyebut diskursus ini sebagai "teka teki hormonal" (the hormone puzzle) yang amat sulit dijelaskan. 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA