Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mahyudin: Kalau Mau Kaya Jangan Jadi Pejabat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 28 Agustus 2018, 14:55 WIB
Mahyudin: Kalau Mau Kaya Jangan Jadi Pejabat
Mahyudin/Net
rmol news logo Pejabat negara bukan jalan pintas menjadi kaya. Pejabat negara merupakan posisi terhormat yang harus terus mengurusi negara.

Begitu kata Wakil Ketua MPR Mahyudin saat melakukan sosialisasi empat pilar di Kantor Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PPPPTK-IPS) Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (28/8).

“Mau kaya jangan jadi pejabat, kalau mau kaya usaha dagang baru bener, kalau mau jadi pejabat penyelenggara negara itu ngurus negara," tegasnya di hadapan peserta.

Pejabat negara yang korupsi seharusnya malu. Sebab, segala sesuatu yang dibutuhkan sudah disediakan negara. Seperti kedatangannya ke Kota Batu yang semua akomodasi disediakan dengan uang negara.

“Jadi kalau curi lagi kelewatan itu namanya tidak beradab tidak manusiawi. Dia tidak punya hati nurani,“ lanjutnya.

Wakil ketua dewan pakar Partai Golkar itu menilai bahwa fenomena mencuri uang negara itu terjadi karena sistem yang memaksa melakukan hal tersebut.

"Misalnya kita baca media ada seorang Gubernur muda dari Bengkulu ditangkap karena korupsi, korupsinya banyak Rp 40 miliar lebih, ternyata orang itu disuruh cari duit minta dari proyek untuk membayar utang kampanye," katanya.

Atas alasan itu, Mahyudin mengusulkan agar pilkada kembali dipilih oleh DPRD. Sehingga calon tidak harus mengeluarkan banyak uang untuk memasang baliho, kaos, dan alat peraga kampanye lainnya,

"Jadi kalau bisa pemilihan kepala daerah dipilih oleh DPRD saja, enggak usah langsung biayanya mahal," tandas Mahyudin. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA