Di pintu masuk Gedung Kura-kura, dipasang belasan potwarÂna putih yang di dalamnyaditempatkan bunga anggrek bulan. Belum cukup, ratusan bunga dari beragam jenis dengan balutan kain batik juga dipasang di pegangan tiang yang khusus untuk Salman dan rombonganÂnya berjalan.
"Kami sudah lembur dua hari menata bunga agar siap diguÂnakan besok," ujar Irpan, salah seorang pekerja yang ditugaskan merias bunga di Gedung DPR, kemarin.
Di atas pintu masuk dihiasi beraneka ragam bunga dari berbagai jenis. Melewati pintu masuk, ada sebuah meja dan kursi berlatar gebyok yang juga dihiasi bunga-bunga. Dekorasi menggambarkan pelaminan pengantin adat Jawa.
Bahkan, di pinggir ruangan lobi Gedung Kura-kura itu, koÂlam yang dahulu terlihat kusam, diubah seperti taman yang baru merekah bunganya. Lift menuju lantai 3 menuju Ruang Paripurna Ipun tak luput dari hiasan bunga di sekelilingnya.
Di lantai paling atas atau menuju ruang rapat paripurna juga telah dipasang lantai lanÂdai balutan karpet merah. Di sepanjang kanan dan kiri jalan tersebut, terdapat pegangan tanganyang juga dihiasi berbagai jenis bunga. "Total ada 20 jenis bunga yang dihias di DPR," kata Irpan kembali.
Masuk ke Ruang Paripurna, beberapa pekerja merias podium yang akan digunakan pimpinan DPR dan Salman. Beberapa hiasan bunga aneka warna ditempatkan di segala sudut poÂdium warna gelap itu. Tidak ketinggalan, podium tempat Raja akan memberikan pidato juga dihias bunga.
"Hiasan bunga di podium belum sempurna, masih ada berÂbagai masukan," kata Irpan.
Podium juga terlihat mewah karena dihiasi microphone berÂwarna keemasan. Irpan menyeÂbut, berbagai macam bunga yang digunakan untuk menghiasi Gedung DPR, antara lain sedap malam 25 ribu tangkai, mawar 3 ribu tangkai, anggrek bulan 300 tangkai, dendrobium 200 batang, cassablanca 25 ribu buah dan babybret 350 batang.
"Yang langka anggrek bulan dan cassablanca, karena harus impor," sebutnya.
Untuk harga, kata Irpan sangat bervariasi, tergangung jenisnya. Yang paling mahal anggrek bulan, harganya mencapai Rp 150 ribusetiap tangkai. Sedap malam Rp 250 per tangkai, mawar Rp 20 ribu per tangkai, cassablanca Rp 15000 per tangkai."Kalau jumlah keseluruhan hargÂanya, saya tidak tahu," elaknya.
Penanggung jawab tim dekoÂrasi DPR, Ratih Raharnani menÂgaku telah menyiapkan aneka bunga dan gebyok Jawa untuk menghiasi Gedung DPRuntuk menyambut kedatangan Salman dengan tema dekorasi tradisional Indonesia. "Kita menampilkan tradisional Indonesia," ujar Ratih, kemarin.
Menurut Ratih, adanya gebyokJawa melambangkan kemakmuran. "Raja suka ukir-ukiran, kita punya gebyok," kata dia. Sedangkan untuk bunga, lanjutnya, Salman suka mawar putih. "Makanya lebih dominan kombinasi hiasan di mawar," tuturnya.
Dalam menghias Gedung Nusantara, menurut Ratih, timnya menyiapkan lebih dari 20 jenis bunga dan tanaman. Antara lain mawar merah, mawar putih, mawar hijau, anggrek putih, anggrek hijau, casablanca, dan sedap malam.
Dia menambahkan, kombiÂnasi warna merah, putih, dan hijau sengaja dipilih untuk meÂnyelaraskan dengan warna benÂdera Indonesia dan Arab Saudi. "Kita kan merah-putih, dia hijau-putih, jadi kami kombinasi di situ," tandasnya.
Tidak semua bunga yang diÂhias di DPR berasal dari dalam negeri. Menurutnya, ada beberapa bunga yang didatangkan dari luar negeri. Namun, jumlahbunga yang diimpor hanya sedikit. "Kami impor bunga anggrek bulan," ucapnya.
Namun demikian, kata dia, seÂbagian besar bunga yang disiapÂkan berasal dari dalam negeri. "Yang sedap malam semuanya langsung dari petani di Puncak, Bogor," ujarnya.
Demi menghias semua bunga itu, Ratih mengerahkan 70 orang yang dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tugas masing-masing agar bisa selesai tepat waktu.
Sementara, Deputi Persidangan DPR Damayanti menyiapÂkan dua mikrofon berwarna emas dalam sidang paripurna. Mikrofon itu akan digunakan unÂtuk pidato penyambutan Salman. Keberadaan mikrofon tersebut, lanjut dia, merupakan inisiatif internal DPR, bukan permintaan Kedutaan Arab Saudi.
"Itu kami menyewa. Kami ingin sound systemnya bagus, itu juga disejajarkan dengan kursi emas yang di belakang kursi Raja. Biar ada blink-blinkÂnya gitu," kata dia.
Terpisah, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Plt Sekjen) DPR Achmad Djuned mengaku telah menyebar 1400 undangan kepada para tamu dalam acara kunjungan Raja Arab ke Gedung DPR. Undangan tersebut, samÂbungnya, belum termasuk angÂgota DPR maupun DPD.
"Kita sedang melakukan cek ulang kepastian yang akan hadir," ujar Djuned di Gedung DPR, kemarin.
Tamu yang diundang, kata Djuned, termasuk para duta besar negara-negara sahabat, khususnya negara-negara Islam, pengurus organisasi keagamaan, seperti Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah danMajelis Ulama Indonesia (MUI). Juga para menteri kabinetPemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. "Kita juga undang para rektor perguruan tinggi," sebutnya.
Djuned menjelaskan kronologi kedatangan Salman ke DPR. Di gedung wakil rakyat, Raja akan masuk didampingi Ketua DPR Setya Novanto dan sejumlah menteri Kabinet Kerja melalui lobi Gedung Nusantara dan menandatangani buku tamu. Setelah itu, Salman bersama pimpiÂnan DPRmenaiki lift khusus dan masuk ke ruang rapat Paripurna Idi lantai III.
"Protokoler akan mengarahÂkan Raja Salman duduk di kursi berwarna cokelat yang berada di sisi kanan podium," kata dia.
Sebelum masuk ke ruang paripurna, lanjut dia, terlebih dahulu Salman mengisi buku tamu samÂbil membubuhkan tanda tangan. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan pidato Ketua DPR selama 10 menit. Setelah itu, Salman akan memberikan pidato politik menggunakan Bahasa Arab dengan durasi yang sama dengan Ketua DPR. "Pidato Raja Salman akan diterÂjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penerjemah," ucapnya.
Selain itu, sambung Djuned, protokoler Kerajaan Arab Saudi juga meminta Bendera Indonesia yang dipasang di podium Ruang Rapat Paripurna disesuaikan dengan bendera negara mereka. Sebab, ukuran Bendera Arab Saudi lebih kecil ketimbang bendera Indonesia.
Dia menambahkan, selama kunjungan ke DPR, pihaknya tidak mengadakan jamuan maÂkan siang untuk Salman. "Itu (makan) ada di istana karena raja sebagai tamunya Presiden," tandasnya.
Menurut Djuned, Salman di DPRhanya 30 menit, setelah itu menuju Masjid Istiqlal. "Jam 14.35 harus sudah di Istiqlal," tandasnya.
Terkait alokasi anggaran, Djuned mengaku belum mengeÂtahui secara persis jumlahnya. Namun, yang pasti berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kami belum lakukan estimasinya, karena ini semua seÂdang berproses. Apakah untuk sarana prasarana, untuk pemÂbuatan tangga-tangga ini atau untuk dekor dan lain-lainnya," pungkasnya.
Latar Belakang
Raja Arab Saudi Bayar Hotel Sendiri Bawa Rombongan 1500 Orang Raja Arab Saudi Salman binAbdulaziz al-Saud tibadi Indonesia, kemarin. Kedatangan pemimpin tertinggi Kerajaan Arab Saudi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, disambut langsung Presiden Jokowi.
Setelah itu, kedua kepala negara melakukan pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat. Usai bertemu Jokowi, Salman rencananya memberikan piÂdato di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada hari ini.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, temÂpat penyambutan yang akan digunakan Salman di Gedung DPR sama seperti yang diÂlakukan kepada Raja Faisal bin Abdulaziz ketika melakuÂkan kunjungan ke DPR tahun 1970. "Raja Salman ingin penyambutan sama dengan 47 tahun lalu," ujar Agus di Gedung DPR, kemarin.
Menurut Agus, dengan memÂberi sambutan di tempat itu, juÂga ingin mengingatkan bahwa Raja Arab Saudi sebelumnya juga pernah memberi sambuÂtan di tempat yang sama.
Untuk itu, politisi Partai Demokrat ini memastikan bahwa segala persiapan dilakukan sebaik mungkin, sama seperti 47 tahun lalu. Namun, lanjutÂnya, ada kekhususan untuk Salman, yaitu jalur lintasan dibuat lebih rata karena usianyatidak lagi muda. "Total acara setengah jam, mulai jam 1 siang," ucapnya.
Selain itu, kata Agus, kursi untuk Salman juga diberikan khusus agar nyaman memÂberikan pidato. Agus berharap, kunjungan Salman akan berÂdampak positif bagi kepentingan Indonesia dan hubungan kedua negara. Seperti, kenaikan kuota haji Indonesia sertakepastian ganti rugi bagi korban kecelakaan crane di Mina beberapa waktu lalu. Begitu pula dengan kerjasama Indonesia dan Arab Saudi di bidang energi.
"Karena ada kerjasama di bidang energi antara Pertamina dengan Aramko, dan ini akan ditingkatkan," harapnya.
Sementara, Ketua DPR Setya Novanto menjelaskan, Salman membayar hotel dan kendaraan sendiri saat berkunjung ke Indonesia selama 1-9 Maret 2017. "Jadi, tidak menyuÂsahkan keadaan kita. Semua hotel ditanggung sendiri," ujar Novanto.
Oleh karena itu, Novanto meminta semua pihak menÂgapresiasi kedatangan Salman dan rombongannya yang berÂjumlah sekitar 1500 orang.
Tidak hanya itu, kata dia, seÂmua anggota DPRsudah dimÂinta menghadiri pidato Salman di Gedung DPR. Ketum Golkar ini optimis, hampir semua angÂgota DPRhadir meski saat ini tengah masa reses. "Sudah diimbau semua untuk hadir, karena Raja Arab Saudi memÂpunyai hubungan yang sangat strategis dengan Indonesia," tandasnya.
Terpisah, kuasa hukum Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera mengataÂkan, kliennnya ingin bertemu khusus dengan Raja Salman saat melakukan kunjungan ke DPR. "Kami komunikasikanterus. Kalau bisa ada pertemuan khusus," harap Kapitra.
Kapitra menjelaskan, bila Rizieq diberikan kesempatan berbicara dengan Salman, maka dia tidak akan memÂbahas masalah politik dalam negeri.Masalah politik dalam negeri, kata Kapitra, ibarat uruÂsan rumah tangga yang tidak boleh diceritakan ke pihak lain. "Masalah dalam negeri diseleÂsaikan dalam negeri. Malu dong kalau cerita ke orang lain," ujarnya. ***