Thomas menyampaikan implementasi paket kebijakan ekonomi dilakukan pemerintah untuk mengupayakan keterbukaan dan peningkatan daya saing sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Paket kebijakan ekonomi seperti percepatan pelayanan perizinan mengenai deregulasi, perpajakan hingga tenaga kerja bertujuan meningkatkan daya saing bangsa," kayanya dalam keterangan resmi diterima, Sabtu (26/11).
Upaya melakukan diseminasi informasi terkait implementasi paket kebijakan ekonomi terus dilakukan Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan memanfaatkan berbagai forum yang ada. Salah satu saluran penyampaian tersebut, pertemuan dengan investor asing yang dilakukan dalam kunjungan Kepala BKPM ke luar negeri maupun dalam berbagai kesempatan dalam acara di Indonesia.
Menurut Tom, nota kesepahaman yang ditandatangani dengan SMBC tersebut bertujuan mengoptimalkan kerja sama BKPM dengan perbankan asing terutama dalam hal promosi investasi.
"Perjanjian tersebut diharapkan meningkatkan upaya pemerintah Indonesia meningkatkan realisasi investasi terutama dari Jepang," imbuhnya.
Penandatanganan tersebut dilakukan antara Kepala BKPM Thomas Lembong dengan President/CEO SMBC Takeshi Kunibe disaksikan oleh jajaran manajemen SMBC, pejabat kantor perwakilan BKPM di Tokyo serta perwakilan KBRI Tokyo.
SMBC merupakan bank terbesar nomor dua di Jepang dilihat dari besarnya aset dan memiliki jaringan dan klien bisnis yang memiliki investasi di seluruh dunia, utamanya di Indonesia.
Dari data BKPM realisasi investasi dari Jepang periode Januari-September 2016 mencapai USD 4,4 miliar terdiri dari 2.122 proyek. Posisi tersebut menempatkan Jepang berada dalam posisi kedua teratas dari daftar peringkat negara sumber investasi yang masuk ke Indonesia di bawah Singapura yang memimpin dengan jumlah investasi mencapai USD 7,12 miliar.
[rus]
BERITA TERKAIT: