BKPM Pede Target Investasi Tercapai

Ditopang Program Tax Amnesty

Selasa, 11 Oktober 2016, 10:11 WIB
BKPM Pede Target Investasi Tercapai
Foto/Net
rmol news logo BKPM optimistis target in­vestasi tahun ini sebesar Rp 594 triliun bisa tercapai. Hal ini didorong dengan adanya program pengampunan pajak (tax amnesty).

Deputi Bidang Pengenda­lian, Pelaksanaan, dan Penana­man Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis yakin, target in­vestasi tahun ini bisa tercapai. Pasalnya, hingga kini BKPM sudah mengantongi 50 persen lebih target investasi.

"Kami yakin target investasi bisa terpenuhi. Selama se­mester I2016, sudah Rp 280 triliun dari target Rp 594 triliun. Itu sudah 50 persen lebih," ujar Azhar usai me­nyaksikan penandatanganan kerja sama antara PT Banten Global Development (BGD) dengan Australia Indonesia Business Council (AIBC) di kantornya, kemarin.

Dia memprediksi, realisasi investasi kuartal III tahun ini akan lebih tinggi dibanding­kan realisasi investasi kuartal III-2015. Berdasarkan hitun­gannya, realisasi investasi kuartal III mencapai sekitar Rp 445,5 triliun. Jumlah terse­but sudah 75 persen dari target investasi.

"Kalau dibandingkan kuar­tal III tahun lalu, tahun ini naik 10 persen sampai 12 persen," katanya.

Dia menjelaskan, alasan dirinya optimistis karena me­lihat capaian program tax amnesty periode pertama yang mencapai, harta deklarasi Rp 3.613 triliun dan uang tebu­san Rp 89 triliun. Selain itu, pemerintah juga menjamin proyek infrastruktur tidak kena potong dalam Angga­ran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Itu sinyal ke dunia usaha kalau pemerintah serius mem­bangun infrastruktur. Kami harap dengan komitmen pe­merintah bisa membuat inves­tor percaya," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala BKPM Thomas Lembong menga­takan, dampak positif dari tax amnesty ke sektor riil baru akan terasa tahun depan. Menurut dia, saat ini para pengusaha dan investor masih fokus untuk ikut tax amnesty dan mengesamp­ingkan investasi.

"Karena siklusnya begini sekarang uangnya masuk dulu sudah pasti ke bank. Kan orang mesti isi formulir dulu, hitung-hitungan, mesti doku­mentasi. Nah untuk uang dari bank mengalir ke sektor riil itu perkiraan saya butuh waktu enam sampai sembilan bulan," ujarnya.

Karena itu, dia memprediksi program tax amnesty baru bisa mendorong investasi di kuartal II-2017. Sementara untuk tahun yang masih akan menjadi motor ekonomi masih dari belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA