Wamen Todo Dorong Mahasiswa Bersiap Hadapi Persaingan Ekonomi Global

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 27 Agustus 2025, 17:07 WIB
Wamen Todo Dorong Mahasiswa Bersiap Hadapi Persaingan Ekonomi Global
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu. (Foto: Dok Kementerian Investasi dan Hilirisasi)
rmol news logo Generasi muda Indonesia dituntut harus siap menghadapi persaingan ekonomi global.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu menekankan, penting bagi generasi muda mempersiapkan diri dalam era kompetisi global demi meraih kemakmuran di era Indonesia Emas 2045.

“Generasi muda yang hari ini berusia 18 tahun akan menjadi ujung tombak bangsa di tahun 2045. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri sejak dini dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang relevan,”  jelas Todo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025.

Pesan tersebut juga disampaikan saat hadir dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Trisakti, Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025.

Ia lantas membandingkan populasi Indonesia dan beberapa negara tetangga, salah satunya Vietnam yang jumlah penduduknya hanya 100 juta.

"Vietnam sudah melampaui angka pertumbuhan 7 persen. Secara wilayah, kita jauh lebih besar. Secara potensi alam, kita jauh lebih luar biasa, lebih banyak dan beraneka ragam,” lanjutnya.

Todo lantas  mengemukakan target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan pemerintah hingga 2029 mendatang. Capaian target ini penting untuk keluar dari middle income trap.

“Tiga motor untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen adalah konsumsi, investasi dan ekspor. Ini akan terus kita dorong,” ungkapnya.

Todotua juga menyoroti pentingnya hilirisasi sebagai strategi kunci dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.

“Selama ini kita masih mengekspor bahan mentah dan mengimpor kembali produk jadi dengan harga lebih mahal. Melalui hilirisasi, seluruh proses pengolahan harus dilakukan di dalam negeri agar memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi,” pungkas alumni Trisakti angkatan 1998 itu. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA