Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ikut Lomba, Petugas KPPS Pakai Baju Adat Betawi

Melihat Pemilihan Kepala Daerah di Tangsel

Kamis, 10 Desember 2015, 09:46 WIB
Ikut Lomba, Petugas KPPS Pakai Baju Adat Betawi
foto:net
rmol news logo Tiga pasang Calon Walikota-Wakil Walikota bertarung dalam Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel).

Mereka adalah Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra (pasangan nomor urut 1), Arsid-Elvire ASP (nomor urut 2), dan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie (no­mor urut 3). Inilah para calon kepala daerah yang dipilih warga Tangsel di Tempat Pemungutan Suara (TPS), kemarin.

Acara ini dimulai ketika hari masih pagi. Jam belum genap menunjukkan pukul 07.00 WIB. Matahari masih malu-malu menunjukkan sinarnya. Namun, kesibukan sudah terlihat di salah satu TPS, yakni TPS 31 yang berada di RT 03 RW 09 Pondok Benda Baru, Pamulang.

"Baru persiapan buka. Jam 7 tepat langsung dibuka," kata Abdullah, salah seorang petugas pengawas TPS 31.

Sebuah tenda besar dipasang di tengah-tengah kebun warga. Tenda warna putih itu disekat menjadi dua bagian. Sisi kiri untuk TPS 32 dan sisi kanan TPS 31. Empat personel kepolisian berseragam lengkap berjaga-jaga di depan pintu masuk.

Sebelumnya, TPS ini dikategorikan menjadi TPS rawan 1 oleh Polres Tangsel. Pasalnya, TPS ini menjadi tempat nyoblos Calon Walikota Tangsel nomor urut 2, Arsid sehingga penjagaan diperketat.

Menariknya, seluruh petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) kompak mengena­kan pakaian adat Betawi warna merah, lengkap dengan peci di kepala. "Mereka mengenakan pakaian adat karena kelurahan menggelar lomba petugas KPPS dengan seragam paling menarik dan unik," kata Abdullah.

Di depan pintu masuk, terdapat papan tidak terlalu lebar. Isinya, gambar tiga pasangan calon yang bertarung di Pilkada Tangsel. Juga terdapat tata cara pencoblosan yang sah dan tidak sah. Tak ketinggalan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) juga ditempel, yang mencapai 442 pemilih.

Agar tidak bingung, petunjuk alur pencoblosan juga dipasang di depan pintu masuk. Sebanyak 15 kursi juga ditempatkan di dalam tenda untuk tempat menunggupemilih sebelum dipanggil petu­gas. Dua bilik suara dan satu kotak suara juga telah dipersiapkan.

Sambil menunggu TPS dibu­ka, Arsyid dan keluarga sudah duduk rapi di kursi yang tersedia di depan tenda. Mengenakan kemeja putih dipadu dengan peci hitam, Cawalkot Tangsel ini ditemani enam anggota keluarganya. Seperti, istri, anak dan saudara kandungnya.

Sedangkan calon wakilnya, Elvire ASP tidak tampak menemani. Bertepatan saat dibuka, Arsid langsung masuk ke dalam TPS bersama dengan istrinya pertama kali. Undangan nomor 102 dan 103 langsung diserahkankepada petugas KPPS.

Setelah diserahkan, Arsid dan istri duduk sebentar menunggu panggilan. Tak lama kemudian, petugas KPPS memanggil keduanya untuk mendapat surat suara. Sebelum mencoblos, Arsid dan istri terlebih dahulu mem­buka lebar-lebar surat suara dan menunjukkan kepada wartawan yang hadir.

Sejurus kemudian, keduanya menuju bilik suara dan men­coblos. Setelah dicoblos, surat suara dillipat dan dimasukkan ke dalam kertas suara. Tahap terakhir, Arsid lantas mencelupkan jari kelingking ke dalam tinta sebagai tanda bukti telah mencoblos. Usai menggunakan hak pilihnya, Arsid lantas pulang ke kediamannya yang lokasinya dekat TPS ini.

Tak lama berselang, munculMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di TPS 31 tempat Arsid mencoblos. Menteri asal PDIP ini menyalami satu per satu warga. Jarak dari tempat mobilnya diparkir ke TPS sekitar 50 meter.

Sampai di TPS, Tjahjo melakukan pengecekan sejumlah kotak suara dan kelengkapan suarat suara. Dia juga sempat berkomunikasi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Arsid kemudian datang ke TPS dan me­nemui Tjahjo Kumolo. Keduanya juga sempat ngobrol sebentar.

"Sudah nyoblos?" tanya Tjahjo. "Sudah Pak. Tadi jam 7," kata Arsid. Tak lama kemudian, Tjahjo meninggalkan TPS.

Menurut petugas Pengawas TPS 31 Abdullah, TPS ini dibukamulai pukul 07.00 hingga pukul 13.00 WIB. "Jam 7 pagi sampai jam 12 siang hanya untuk warga yang sudah masuk dalam DPT. Sedangkan warga pindahan, baru bisa mencoblos mulai jam 12 siang sampai jam 1 siang." kata dia.

Namun, bagi warga pindahan yang ingin mencoblos, kata pria berumur 40 tahun ini, harus mendapat kertas A5 dari petugas KPPS setempat.

Menurut Ketua KPU Kota Tangerang Selatan Muhamad Subhan, total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Tangerang Selatan berjumlah 913.285 jiwa.

"Mereka tersebar di 7 keca­matan dan dilayani di 2.245 titik Tempat Pemungutan Suara," kata Subhan, kemarin.

Untuk tempat pencoblosan, Subhan mengatakan, Calon Walikota Ikhsan Modjo meng­gunakan hak suaranya di TPS 27 Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong. Arsid menggunakan hak pilihnya di TPS 31 Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang. Airin Rachmi Diany menggunakan hak pilihnya di TPS 17 Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara.

Tapi, kata Subhan, seluruh Calon Wakil Walikota Tangsel tidak dapat menggunakan hak pilihnya, karena tidak mempu­nyai KTP Kota Tangsel. Subhan merinci, Li Claudia Chandra berdomisili di Kabupaten Tangerang, Elvier Arridiannie Soedarto Poetri ber-KTP Jakarta Selatan dan Benyamin Davnie ber-KTP Kota Tangerang.

Sementara, Kapolres Tangsel AKP Ayi Supardan menyebut,ada 10 TPS yang rawan di Tangsel dan tersebar di Kecamatan Pondok Aren danPamulang. "Status rawan 1 terdapat di masing-masing lima TPS di Pondok Aren dan Pamulang," kata Ayi.

Ayi menjelaskan, status rawan dibagi dalam dua kategori, yaitu rawan 1 karena ada tokoh politik dan pasangan calon yang memi­lih di TPS tersebut. Sementara status rawan 2 ditetapkan karena berpotensi kerusuhan dan anca­man terorisme. "Sejauh ini be­lum ada TPS yang masuk status rawan 2," kata dia.

Namun Ayi mengatakan, aparat kepolisian sudah mengantisipasi itu semua dengan menyiapkan 941 personel yang berjaga da­lam mengamankan pelaksanaan pilkada di Tangerang Selatan sebelum dan pada hari pencoblo­san. "Untuk di TPS aman, kami menempatkan dua anggota polisi dan di TPS rawan 1, sebanyak empat polisi berjaga."

Sedangkan Komisioner KPUD Tangerang Selatan, Badrusalam menyebut, TPS rawan 1 di Pondok Aren terdapat di Kampung Kebon Kopi (TPS 58), Jalan Wahid Hasyim (TPS 31), Jalan Masjid Darul Mualimin (TPS 33), Jalan Pondok Serut III (TPS 12), dan Kampung Lio (TPS 11).

Sementara TPS rawan 1 di Pamulang ada di kawasan Geria Mulatama (TPS 34), RT 003 Kelurahan Benda Baru (TPS 32), RT 004 Kelurahan Benda Baru (TPS 33), RT 005 Kelurahan Benda Baru (TPS 34), dan RT 003 RW 009 Kelurahan Benda Baru (TPS 31).

Seperti diketahui, Pilkada serentak telah dilaksanakan di 264 daerah. Sedangkan lima daerah ditunda KPU. Yaitu, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Pematangsiantar, Kabupaten Fakfak, Kota Manado dan Provinsi Kalimantan Tengah. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA