ISJ: Penebar Fitnah Perselingkuhan Pejabat Legislatif dan Yudikatif Akun Anonim

Kamis, 02 April 2015, 23:46 WIB
ISJ: Penebar Fitnah Perselingkuhan Pejabat Legislatif dan Yudikatif Akun Anonim
RMOL. Meluasnya pemberitaan mengenai dugaan perselingkuhan antara pejabat legislatif dan yudikatif di Kota Bengkulu dinilai telah melecehkan pihak-pihak tertentu.

Fitnah yang disebarkan di media sosial oleh akun facebook dengan nama Dancing Kecik ini tidak hanya menjadi buah bibir di kalangan pegawai pemerintahan, namun juga di kalangan masyarakat.

Deputi Media dan Komunikasi Informasi pada Institute of Social Justice (ISJ), Akur Tamma mengatakan bahwa dinilai dari gaya penulisan yang digunakan akun Dancing Kecik, fitnah tentang perselingkuhan tersebut hanya pendapat pribadi.

"Berdasarkan kajian kami itu hanya akun anonim. Apa yang disampaikan hanya pendapat pribadi, bukan character assassination atau pembunuhan karakter," kata Akur kepada RMOLBengkulu, Kamis (2/4).

Ia menganjurkan kepada publik untuk dapat secara cerdas menyaring antara opini dan fakta. Namun ia mengimbau kepada setiap pejabat publik untuk dapat menjaga sikap dan etika, sehingga fitnah semacam itu tidak serta merta mendapatkan pembenaran dimata publik.

"Kalau ada tokoh yang tidak bisa menjaga etika, hal semacam ini bisa dianggap benar oleh publik," urainya.

Ia menekankan, ditengah arus informasi yang begitu terbuka setiap orang bebas berbicara di media sosial. Namun hal ini menurut dia merupakan hal yang positif karena ruang sosial semakin rapat dan kontrol publik semakin aktif.

"Disini setiap orang diawasi dan dikontrol oleh publik, apalagi yang menjadi tokoh publik," ungkapnya.

Sementara Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Darma Natal mengimbau hendaknya publik tidak terpengaruh dan mudah percaya dengan postingan facebook atas nama Dancing Kecik.

"Postingan itu dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang hanya memiliki kepentingan ingin menghancurkan konsentrasi jajaran kejaksaan dalam pengusutan pekara yang tengah ditangani," ungkapnya. [oki/sim/bkl/cho]



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA