"Rasio jumlah anggota Polri dengan jumlah penduduk di Indonesia saat ini mencapai 1:606 warga. Satu polisi (banding) 606 warga," kata As SDM Kapolri Irjen Anwar dalam rilis akhir tahun 2025 di Ruang Rapat Utama (Rupattama) Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 30 Desember 2025.
Irjen Anwar menjabarkan, rasio perbandingan tersebut berbeda jika dipetakan di setiap kepolisian daerah (Polda).
"Polda di Jawa, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur bisa lebih. Polda-Polda lain bisa dikatakan masih banyak kekurangan dari jumlah," tambah Irjen Anwar.
Dalam paparan tersebut, As SDM Kapolri juga mengungkap data terkini sistem pembinaan dan pendidikan SDM Polri. Sejauh ini, Polri melakukan rekrutmen anggota menggunakan prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (Betah) melibatkan pengawasan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta pihak eksternal lainnya.
Langkah-langkah untuk mewujudkan 'Betah' adalah menggunakan CAT akademik, CAT psikologi, dan digitalisasi uji kesamaptaan jasmani.
Tahun 2025, Polri melakukan perekrutan sebanyak 6.919 terdiri dari Akademi Kepolisian (Akpol), Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), Bintara, dan Tamtama.
"Di Akpol sudah terlaksana 350 orang, SIPSS 250 orang, Bintara 5.363 orang, dan Tamtama 1.006 orang. Dalam mendukung SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) dan ketahanan pangan, kami juga merekrut Bakomsus (bintara kompetensi khusus) akuntansi, Bakomsus tata boga, dan Bakomsus ahli gizi," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: