Politisi Partai Amanat NasioÂnal (PAN) ini optimistis, tiga fraksi yang belum menyerahkan nama diantaranya Fraksi PDIP, Hanura dan PKB untuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD) akan dituntaskan paling telat minggu depan.
Itu hanya tinggal persoalan teknÂis, butuh waktu. Saya yakin Minggu depan selesai. Nasdem kan sudah kirim nama-namaÂnya,’’ cetus Zulkifli Hasan kepada
RakÂyat Merdeka di rumah dinas, Jalan WiÂdya Chandra IV, Jakarta, kemarin.
Pimpinan partai, lanjut bekas Menteri Kehutanan itu, terus berÂupaya membantu menyeleÂsaikan persoalan ini. Tujuannya agar tidak ada lagi dualisme di DPR.
Apa kata rakyat bila DPR teÂrus berpolemik yang berpotensi terÂciptanya DPR anarkis. Kita haÂrus segera kerja,†tandasnya.
Berikut kutipan selengkapnya;
Meski telah rujuk, KMP dan KIH disinyalir masih saling curiga, ini bagaimana?Setelah damai KMP dengan KIH, tidak boleh terjadi saling cuÂÂriÂÂga lagi. Sudah bukan lagi saatÂnya kita kubu-kubuan. PeÂmilihan legislatif sudah usai, presiden dan wakil presiden juga sudah dilantik. Tidak perlu ada dualisme di lembaga perwakilan. Yang perlu dikedepankan saat ini adalah politik kebangsaan, bukan lagi politik praktis.
Apa yang harus dilakukan agar gesekan ini tidak kembali terjadi?Tidak perlu lagi ada dinamika yang berorientasi terjadinya keÂlomÂpok-kelompok. Seharusnya berÂorientasi terhadap isu. Yakni mana isu-isu tentang kebijakan yang pro rakyat dan mana yang tidak pro-rakyat, national interest lah intinya.
Bagaimana kita bisa menyikapi keÂbijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat kalau hanya berkutat daÂlam persoalan kelompok. Dulu, partai pendukung pemeÂrinÂtah bisa saja beralih menjadi oposisi pemeÂrinÂtah demi kepenÂtingan rakyat. Kita harus fokus di isu kebijakan pro-rakyat dan kepenÂtingan nasional.
Langkah apa yang Anda lakukan untuk memperkuat peran MPR?Periode lalu ketika dijabat oleh Bapak Taufik Kiemas peran keÂlemÂbagaan MPR cukup berhasil. Itu harus kita lanjutkan. SosiaÂlisasi empat pilar misalnya, itu adalah janji kebangsaan yang diÂwujudkan menjadi perilaku daÂlam kehidupan sehari-hari. Kita harus membumikan itu.
Apa tanggapan Anda terkait permintaan KIH untuk mengÂhapus hak interpelasi DPR dalam UU MD3?Interpelasi itu adalah hak meleÂkat anggota DPR. Tidak boleh diambil oleh komisi, karena komisi itu hanyalah alat. Jangan direduksi.
Harga BBM bersubsidi naik, apa tanggapan Anda?Soal subsidi BBM agar tepat sasaran, saya setuju. Bagaimana agar mobil-mobil mewah itu tidak ikut menikmati subsidi. Hanya saja yang saya pertaÂnyaÂkan kenapa pemerintah menaikÂkan harga BBM sekarang. KenaÂpa kenaikannya terlalu tinggi. Ini harus dijelaskan oleh pemerintah kepada masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga harus meminta persetujuan DPR terkait postur anggaran pascakeÂnaikan harga BBM.
O ya, oknum TNI-Polri benÂtrok lagi di Kepulauan Riau, tanggapannya?Itu yang harus segera diselesaiÂkan. Kapolri dan Panglima TNI kita minta untuk bertindak cepat. Ini preseden buruk dalam keÂhidupan kebangsaan kita. PaÂdahal, TNI-Polri paham betul akan semboyan Sapta Margais, sejatinya harus menjadi teladan bagi masyarakat. ***
BERITA TERKAIT: