Empat Arsitek Kawakan Non Job

Selasa, 22 Juli 2014, 09:30 WIB
Empat Arsitek Kawakan Non Job
Luiz Felipe Scolari
rmol news logo Kompetisi sepak bola di Eropa tinggal menghitung hari, tapi beberapa pelatih terkenal justru masih menganggur. Meski memiliki rapor apik, belum ada tim yang meminang mereka setelah didepak dari klub sebelumnya.

Setidaknya ada empat pe­latih kawakan terpaksa meng­ang­gur karena dipecat dari jaba­tannya. Mereka terpaksa mele­pas jabatannya setelah gagal men­­jawab ekspektasi pemilik klub dan supporter fanatik yang haus akan gelar juara.

Mereka adalah bekas pelatih Galatasaray - Roberto Mancini, bekas pelatih Chelsea -Roberto Di Matteo, bekas pelatih Man­ches­ter United, David Moyes, dan bekas pelatih timnas Brasil, Luiz Felipe Scolari.

Dimulai dari Mancini, pelatih ke­bangsaan Italia ini mengang­gur sejak klub yang diasuhnya, Galatasaray kalah memuncaki klasemen akhir Liga Turki dari ri­val mereka, Besiktas yang ke­luar sebagai juara liga musim la­lu. Otoritas klub meminta Man­­cini mundur dari jabatannya ke­mudian menggantinya dengan eks pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli pada Juni lalu.

Mancini berharap dirinya ter­pilih menjadi penerus Cesare Pran­delli sebagai pelatih tim na­sional Italia. Namun dalam be­berapa hari terakhir, namanya ki­an terbelakang karena muncul na­ma-nama pelatih yang muda se­perti Antonio Conte yang suk­ses mempersembahkan Scudetto ketiga bagi Juventus.

“Jujur saja, aku lebih tertarik untuk bisa melatih tim nasional pada saat ini. Italia mungkin, membawa mereka menghadapi kualifikasi Piala Eropa musim depan,” kata Mancini dikutip Football Italia.

Soal prestasi, Mancini sedia­nya pernah mengantar klub yang dilatihnya meraih sejumlah tropi. Ber­sama Inter Milan musim 2004 sampai 2008, Mancini suk­ses mempersembahkan tiga trofi Scudetto, dua Coppa Italia, dan dua Piala Super Italia.

Saat me­na­­ngani Manchester City pada De­sember 2009 hingga Mei 2013, pelatih yang kini berusia 49 tahun itu berhasil memberi­kan satu trofi Liga Premier, FA Cup, dan Community Shield. La­lu, saat menangani Galatasa­ray di musim pertamanya, Don Mancio mampu membawa skuat asuhannya menjuarai kompetisi Turki Cup.

Selanjutnya ada nama Roberto Di Matteo. Pria ber-kebangsaan Italia-Swiss ini pernah dipercaya menangani Chelsea dua tahun lalu.  The Blues tengah melaku­kan perjudian besar dengan me­nunjuk Di Matteo sebagai ma­najer tim menggantikan Andre Villas-Boas yang dipecat pada Maret 2012 lalu.

Akan tetapi Di Matteo mene­pis perasaan skeptis pendukung dengan sukses mengantarkan The Blues meraih gelar juara Li­ga Champions pada musim kom­petisi 2012/2013.  Sosok Di Mat­teo sebenarnya belum lama menghiasi daftar pelatih di Liga Premier. Ia baru memulai karier kepelatihannya pada Juli 2009 lalu, saat masih menangani West Bromwich Albion. Bersama The Baggies, Di Matteo bertahan hing­g­a Februari 2011.

Selain tropi Liga Champions, pria berkepala plontos itu juga mengantarkan Chelsea merebut gelar juara FA Cup musim 2011/2012. Di partai final, Chelsea mengalahkan seteru abadinya, Liverpool dengan skor 2-1. Sa­yangnya, Di Matteo dipecat Chel­sea pada November 2012 karena tidak berhasil membawa Roman Emperor menjuarai liga Inggris musim itu dan hingga saat ini, Di Matteo belum diper­caya lagi untuk menangani se­buah klub atau tim nasional.

Pelatih professional ketiga yang menganggur adalah bekas pelatih Manchester United, Da­vid Moyes. Pria berkebangsaan Skotlandia ini sempat disebut-sebut sebagai suksesor Sir Alex Ferguson karena ditunjuk lang­sung oleh Fergie untuk mengo­lah semua warisan di Manches­ter. Namun, anggapan itu terban­tahkan karena Moyes tak mampu membawa Iblis Merah bersaing di papan atas klasemen Liga Pre­mier yang membuatnya dipecat pada April 2014.

Meski demikian, Moyes telah menyumbang satu trofi untuk kubu The Red Devils. Pelatih ber­usia 51 tahun itu mampu me­ngantarkan MU merebut juara Community Shield setelah me­ngalahkan Wigan Athletic di par­tai Final dengan skor 2-0.

Pelatih keempat yang masih menganggur adalah bekas pela­tih Brasil, Luiz Felipe Scolari, yang gagal membawa negaranya menjuarai Piala Dunia di rumah sendiri.

Bukan hanya itu, di peng­­hujung turnamen, skuad ara­han Scolari justru dilumat Jer­man dengan skor 1-7 dan kalah 3-0 dari Belanda di perebutan tem­pat ketiga.  

Hasil tersebut merupakan yang terburuk selama Brasil me­ngikuti ajang Piala Dunia. Sco­lari akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya. Namun banyak yang menduga kalau mantan manajer Chelsea itu dipecat oleh federasi sepakbola Brasil (CBF). Padahal, sebelum Piala Dunia 2014 dimulai, masyarakat Brasil menaruh harapan besar pada Luiz Felipe Scolari. Pelatih berusia 65 tahun itu diharapkan bisa membawa tim Samba juara Piala Dunia. [***]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA