“Kalau saya sih siap dengan siapa saja, tentu tunggu hasil pileg dulu,†kata Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, usai menghadiri acara pengumuman Dewan Penasihat Organisasi (DPO) dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957 di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (10/2).
Seperti diketahui, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Tantowi Yahya mengakui nama Jokowi masuk kandidat cawapres Aburizal Bakrie. Bahkan Jokowi dianggap tokoh yang paling pas mendampingi Aburizal Bakrie dalam Pilpres 2014.
Aburizal Bakrie selanjutnya menyebutkan, koalisi dengan PDI Perjuangan bisa saja terjadi menjelang Pilpres 2014.
“Mungkin saja Golkar berkoalisi dengan PDI Perjuangan, bahkan mungkin saja dengan semua partai peserta pemilu lainnya, seperti Demokrat, Hanura, Gerindra dan lainnya,†ujar bekas Menko Perekonomian itu.
Berikut kutipan selengkapnya:Ada yang bilang Golkar ngebet agar Jokowi menjadi cawapres Anda, apa benar?Ah, kata siapa Golkar ngebet agar Jokowi jadi cawapres saya. Kalau saya dengan siapa saja boleh. Dengan siapa saja saya siap. Niat kita semua kan sama, yakni membangun Indonesia yang lebih baik lagi ke depan.
Rencana koalisi dengan PDI Perjuangan itu serius nggak sih?Saya sudah katakan, sama siapa saja saya bisa. Yang penting mempunyai platform politik yang sama. Kalau itu sama, pasti bisa.
Kenapa?Sekarang kan hampir semua partai sama. Ada yang nasionalis dan religius. Nah, kalau Partai Golkar itu merupakan partai tengah, yakni nasionalis dan religius.
Selain Jokowi, ada enam tokoh lagi yang dielus menjadi cawapres Anda, siapa saja orangnya?Ah, rahasia itu. Pokoknya, cawapres saya orang Indonesia, ha...ha...ha.
Apakah komunikasi dengan bakal cawapres itu terus terjadi?Tentu saya selalu berkomunikasi.
O ya, apa benar Anda menyebutkan kalau ada kader Golkar yang ingin nyapres harus keluar dari Partai Golkar?Bukan begitu. Harus didengar dengan baik, dalam acara pengumuman Dewan Penasihat Organisasi (DPO) dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957, saya menyebutkan kalau dia ada di dalam struktural kepengurusan partai atau mewakili partai di dalam DPR maupun MPR, maka harus mundur dari jabatan yang dia emban.
Kalau dia adalah ketua dari partai Golkar dan mencalonkan diri dari partai lain, maka dia harus mundur dari kepengurusan, bukan dari anggota. Bila tidak menjadi anggota dalam sebuah struktural, maka tidak ada larangan.
Anda takut kalau ada kader yang memainkan dua sekenario?Sebenarnya sejak zaman Pak Harto skenarionya satu, yakni menangkan Partai Golkar dan menangkan capres dari Partai Golkar. Maka itu harapan saya.
Jangan ada sekenario lain atau ada yang main-main. Kita harus hilangkan ego pribadi, karena kemenangan sebuah partai yakni seberapa banyak kader partai yang duduk dalam kursi DPR dan memerintah.
Kalau Jusuf Kalla nyapres lewat PKB, bukankah itu menyedot suara Golkar?Kita bangga. Saya katakan sebelumnya, hampir semua ketua partai itu berasal dari Partai Golkar. Kalau Golkar berkontribusi bagi pemimpin yang majukan di Indonesia, maka cita-cita Partai Golkar itu tercapai.
Partai Golkar selalu memberikan orang terbaiknya bagi bangsa dan negara. Apakah maju lewat Partai Golkar atau partai lain dalam pilpres.
Saya bangga dan senang bila ada tokoh Partai Golkar menjadi presiden untuk memberikan kontribusi kepada pembangunan bangsa dan negara.
Bila Pak Jusuf Kalla menjadi capres atau cawapres dari partai lain, saya yakin tidak akan mengganggu. Sebab, kader Partai Golkar solid dan semakin kuat.
Apa di seluruh daerah termasuk Jawa, Golkar masih kuat?Ya. Kekuatan Partai Golkar lebih banyak terkonsentrasi di luar Jawa. Itu harus dipertahankan. Tapi saya juga yakin bisa rebut kemenangan di Jawa.
Kenapa Anda yakin di Jawa Golkar bisa menang?Saat ini kerinduan terhadap Pak Harto yang pernah memimpin Partai Golkar semakin lama semakin kuat. Ini dibuktikan banyaknya kaos bertuliskan
‘piye kabare enak zaman ku toh†dan foto atau gambar Pak Harto yang nota bene adalah pemimpin Golkar.
Berdasarkan pengalaman, kalau ada dua kader Golkar maju pasti pecah dukungannya, ini bagaimana?Ah, tenang saja. Buat saya bila ada tokoh Partai Golkar bisa memberikan kontribusi kepada pembangunan bangsa dan negara, saya bangga dan senang.
Mendekati pemilu legislatif pastinya soliditas kader akan semakin mengkristal dan kuat. Saya hanya bisa katakan, kader yang bagus selalu memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara. Lagi pula saya juga sudah berkali-kali menjelaskan, bahwa Partai Golkar akan selalu memberikan orang terbaiknya bagi bangsa dan negara. Apakah dia maju lewat Partai Golkar atau partai lain dalam Pilpres. ***
BERITA TERKAIT: