Selama ini orang menyimpulkan korupsi hanyalah dominasi laki-laki, dan dianggap tidak percaya jika perempuan bermain dalam domain tersebut.
Tentu fenomena sosial ini menjadi preseden buruk di tengah tren meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan bangsa dan negara.
Namun menurut bekas Wakil Ketua MPR BRA Mooryati Soedibyo, sesungguhnya tidak ada perbedaan dalam perilaku koruptif. Baik laki-laki atau perempuan bisa melakukan perbuatan tercela itu.
“Hanya saja peran dan partisipasi perempuan masih diperlukan bangsa ini. Terutama dari aspek kesabaran dan kemandirian menghadapi berbagai masalah yang terus mendera Indonesia,’’ kata BRA Mooryati Soedibyo kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Berikut kutipan selengkapnya;Nampaknya kaum perempuan mulai tergoda kekuasaan dan uang?Kita tidak ingin gegabah dengan menghakimi mereka sebagai perempuan dalam tindak korupsi yang mereka lakukan. Kita hanya prihatin dan sedikit cemas bahwa perilaku korupsi mereka semakin membuat jera para perempuan untuk memasuki dunia politik.
Dari hasil Pemilu 2009, perempuan yang terpilih menjadi anggota DPR sekitar 18 persen dari 560 anggota DPR. Sedangkan dari anggota partai politik jumlah perempuan baru rata-rata 10 persen. Dibandingkan hasil pemilu sebelumnya jumlah perempuan pada dekade 2009-2014 meningkat dan memperlihatkan tren kenaikan kursi-kursi di parlemen kini tidak lagi ditempati lelaki. Hal ini dimulai sejak beberapa usulan Undang-undang Pemilu menuntut perempuan minimal 30 persen.
Anda setuju politikus perempuan itu rawan terkena kasus juga?Harus ada tindakan tegas terhadap pelaku berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku tanpa memandang bulu dan diskriminasi, perempuan maupun laki-laki, secara adil dan transparan. Masih banyak kasus yang belum tuntas. Proses konsisten adil dan transparan prosesnya yang cekat akan memberikan pengaruh tingkat kepercayaan masyakarat terhadap hukum dan aparatur negara.
Kira-kira apa motif perempuan cenderung ikut korupsi?Tidak ada batasan umur, pendidikan jenis kelamin maupun kepercayaan. Suatu kegiatan, langkah, keputusan yang dilakukan seseorang dalam hidupnya adalah tanggungjawab pelaku dengan tidak sadar atau dengan sengaja kalau yang dilakukan itu melanggar hukum.
Pencegahan tindakan yang melawan hukum ini harus dibekali dan penegakan hukum negara dan pendidikan keluarga, filosofi keluarga pendidikan formal (budi pekerti).
Memilih hubungan keteladanan pergaulan, pertemanan, kroni dan sebagainya.
Secara spesifik, apa yang bisa menghadang perempuan melakukan korupsi?Keluarga memiliki peran sentral, penting melakukan pencegahan pendidikan korupsi. Contoh-contoh dan pesan-pesan keluarga secara filosofis akan memiliki daya esensial dan primer yang senantiasa terpatri dalam hati nurani generasi penerus.
Keteladanan pengaruh lingkungan dapat merubah pribadi dan pendapat seseorang di luar karakter pribadi dasarnya memiliki sifat-sifat yang hati-hati dan lebih waspada.
Anda punya catatan politikus perempuan yang tidak koruptif?Harus diakui bahwa ketangguhan dan kualitas para perempuan dalam berpolitik saat ini tidak setangguh sejawatnya kaum perempuan hasil Pemilu 1956. Salah satu pemilu yang paling demokratis yang pernah diselenggarakan Indonesia, di mana 9 perempuan dari 245 orang terpilih menjadi anggota konstitusi, di antaranya Surastri, Karma, Trimurti, Maria Ulfah dan Subandio Sastrosatomo. Mereka adalah perempuan-perempuan berkualitas yang teguh memperjuangkan program-program berkualitas, yang gigih memperjuangkan program-program kelompok masyarakat marjinal, termasuk perempuan dan anak.
Situasi perpolitikan di Indonesia tidak sehat untuk perempuan?Kehidupan politik yang sehat tidak bisa hanya dibentuk dengan niat baik. Diperlukan tanggungjawab masing-masing dari kita masyarakat sipil, bukan hanya Negara dan birokrasinya. Yang penting adalah partai politik dan mereka politisi sebagai alat perjuangannya. Kita semua merindukan sebuah partai politik yang mampu melakukan kaderisasi politik yang tertib dan santun. Kondisi menunjukkan bahwa peran perempuan dalam politik semakin semakin terbuka lebar. Bahkan ada proyeksi berkembang ke depannya porsi perempuan di parlemen akan semakin terbuka.
Anda tetap mendukung perempuan untuk berpolitik?Perempuan dengan berbagai atribut yang disandangnya, sebagai ibu, pendamping suami, pendidik anak-anak bersamaan dengan berbagai profesi di luar rumah dan masyarakat, justru dapat berperan sebagai ujung tombak melawan godaan gaya hidup hedonis seperti sekarang ini. Terutama bilamana berada dalam lingkungan yang rawan, mampu melindungi diri sendiri.
Sebetulnya kontribusi perempuan dalam pemberantasan korupsi tidak hanya ketika menduduki jabatan legislatif dan konstitusional jabatan publik, perempuan juga memiliki peran strategis dalam penanggulangan pemberantasan korupsi dalam kapasitasnya sebagai seorang istri dan ibu.
Perempuan dalam pusaran politik memiliki potensi kesempatan untuk lebih berkiprah dalam pembangunan yang dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai teladan bagi generasi penerus. Perempuan juga warganegara yang berpotensi dan menerima amanah, melanjutkan perjuangan pembangunan bangsa dan Negara. Yang terpenting, harus dilaksanakan dengan jujur dan ikhlas.
Bagaimana Anda menilai peran perempuan di bidang lain selain politik?Semakin berpengaruh, kesempatan kesetaraan karier dapat dinikmati sesuai potensi dan kemampuan yang dimiliki dengan etikat yang baik. Kiprah perempuan Indonesia beberapa tahun terakhir juga berkontribusi besar bagi naiknya pertumbuhan ekonomi, partisipasi di pemerintahan dan membangkitkan kesadaran untuk hidup secara mandiri.
Sejauh ini bagaimana efektifitas keberadaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak?Bagus. Terus memperjuangkan penegakan hukum bagi beberapa faktor yang berkenaan dengan implementasi peraturan kesetaraan gender sudah tinggi.
Demikian pula peran LSM yang sudah benar dan baik dalam menciptakan diskusi antara pemangku kepentingan untuk perubahan dan dimulai oleh LSM yang memiliki kapasitas yang diperlukan seluruh lapisan masyarakat perempuan.
Pendidikan dan budaya anti korupsi memerlukan suatu itikad kebersamaan yang kolaboratif dari segenap pemangku jabatan dan kepentingan. Perwujudan menanamkan nilai budaya integritas, secara kolektif dan sistematis, melalui aktivitas pendidikan formal, informal yang merupakan internalisasi budaya anti korupsi di lingkungan publik maupun swasta. Tingkat kebutuhan strategi ini dapat diukur berdasarkan indeks anti korupsi di tata-pemerintahan maupun individu di seluruh Indonesia (sumber PPK).
Apa harapan anda terhadap perempuan yang menjadi anggota legislatif?Terus aktif dan jeli memajukan dan melindungi hak-hak perempuan terutama pembentukan peraturan-peraturan pusat dan daerah mengamankan program-program yang erat kaitannya dengan perempuan. Dapat pula mengawal desain dan postur APBN dan APBD berkualitas yang memiliki perspektif gender agar tepat sasaran dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat secara adil dan komprehensif.
Pandangan Anda terhadap bias gender yang masih saja diributkan?Sebetulnya kaum perempuan dan laki-laki memiliki kelebihan masing-masing. Sebaiknya disinergikan bakat personalitas, sifat, karakteristik, kepribadian masing-masing gender. Agar bisa saling bekerjasama, membantu, mengisi, membagi ilmu, serta memberi asah, asih, dan asuh.
Perempuan memiliki kelebihan dalam berinteraksi dan pria bisa unggul dalam kompetensi. Jika pria memiliki rasa bangga dan superior, wanita lebih banyak mengembangkan komunikasi dan empati, unggul dalam detail, mencari informasi, dan intergratif dengan tindakan-tindakan. Sedang dalam berkomunikasi, pria mengedepankan fakta dan pemahaman yang to the point.
Penilaian Anda terhadap peran ibu rumahtangga di tengah banyaknya masalah dewasa ini?Seorang istri lebih kuat menahan prihatin, perasaan duka dan sabar menjalani hidup susah bersama suami dan anak-anaknya. Perempuan menahan rasa sedih yang ditimbulkan oleh orang yang mereka sayangi. Mempunyai aura yang bisa membuat orang lain nyaman, memiliki rasa keibuan yang menghibur dengan kata, karena tipe karakter yang lebih percaya pada dirinya.
Mereka dapat tetap tersenyum meskipun sedang menderita. Perempuan lebih banyak menggunakan otak kanannya berkembang daripada otak kirinya, yang menambah tipe-tipe karakter dan kepribadiannya.
Personal ego, yang kadang-kadang bertolak belakang dengan hal yang sebenarnya. Ego bisa juga disebut gengsi, dan ada beberapa perempuan yang gengsinya besar, untuk mencari identitas diri. ***
BERITA TERKAIT: