RMOL. Program rumah murah untuk prajurit TNI mulai bergulir. Ribuan unit rumah akan dibangun di Bogor.
Tanah kosong membentang di Perumahan Bumi Kartika yang terletak di Desa Sinarsari-CiheÂrang, Dramaga, Bogor. Kontur tidak rata. Masih berbukit-bukit. Perkampungan dan kebun warga mengapit lahan ini. Di sepanjang jalan menuju ke sini terlihat kÂeÂbun kelapa, terong dan timun suri. Pagar kayu menjadi pembatas kebun-kebun warga itu.
Di lahan kosong seluas 60 hekÂtar inilah akan dibangun rumah murah untuk prajurit, purÂnaÂwirawan dan PNS Kementerian Pertahanan. Rencananya di sini akan dibangun 2.000 ribu tipe 36. Setiap rumah memiliki luas tanah 60 meter persegi.
Kemarin, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan MenÂteri Perumahan Rakyat Djan FaÂridz berkunjung ke perumahan yang teletak tak jauh dari kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Kedatangan kedua anggota Kabinet Indonesia Bersatu II ini meletakkan batu pertama peÂmÂbangunan rumah murah.
Menurut Purnomo, kebutuhan rumah bagi prajurit dan PNS KeÂmenterian Pertahanan (KeÂmenÂhan) mencapai 427.866 unit. PeÂmerintah baru bisa meÂnyeÂdiaÂkan 192.823 rumah.
Rumah yang dihuni prajurit aktif 158.705 unit. PurnaÂwiraÂwan/warakawuri 27.460 unit. Menyediakan rumah bagi prajurit dan purnawirawan ini menjadi prioritas Kemenhan.
Menpera Djan Faridz meÂngaÂtaÂkan, pemerintah akan terus menyediakan rumah murah bagi masyarakat, termasuk anggota TNI.
Pemerintah, kata Djan, akan mengupayakan agar harga rumah itu terjangkau masyarakat kalaÂngan bawah. “Kita akan buat ciciÂlan yang lebih murah agar semua bisa tinggal dengan baik dan nyaÂman,†kata menteri asal PPP itu.
Pengembang perumahan untuk prajurit ini adalah PT Adikara Citra Mandiri. Thamrin, direktur utamanya mengatakan, pemÂbaÂngunan rumah belum bisa diÂmulai sampai ada peletakan batu pertama.
“Habis peletakan batu kami mulai dengan melakukan pemeÂtaÂan lahan. Tanah yang belum rata, akan diratakan dan dipetak-petak berdasarkan blok yang akan dibangun. Kami targetkan peÂmeÂtaan lahan selesai bulan puasa,†kata dia.
Setelah lahan siap baru dimulai pembangunan fisik bangunan. Rencananya setelah Idul Fitri. Thamrin menargetkan sebanyak 2 ribu rumah tipe 36 selesai diÂbangun dalam tempo setahun. Selain untuk prajurit, rumah-rumah di sini bakal dijual kepada masyarakat.
“Prioritas pembangunan rumah ini memang yang untuk prajurit TNI dulu sesuai dengan intruksi dari pemerintah. Makanya pemÂbangunan kami bagi tiga sesi. Sesi pertama untuk TNI. Dua sesi berikutnya untuk komersil,†kata Thamrin. Harga rumah tipe 36/60 untuk praÂjurit dijual Rp 70 juta. PemÂbayaran dengan cara dicicil Rp 700 ribu per bulan selama lima tahun.
Menurut Thamrin, harga ruÂmah untuk prajurit lebih murah karena mendapat subsidi dari pemerintah. “Kalau untuk umum, karena tidak ada subsidi harganya lebih mahal. Tapi masih di bawah Rp 100 juta,†terangnya.
Walaupun harga rumahnya muÂrah, Thamrin memastikan piÂhaknya tak akan asal memÂbaÂngun. Kualitas bangunan tetap diÂjaga. Bangunan menggunakan beton sloof, rangka baja ringan, genteng nok dan pondasi batu belah.
Ia lalu menunjuk dua rumah yang sudah jadi. Keduanya meÂmiliki model yang sama. Hanya berbeda cat dindingnya.
Kedua rumah dibangun berÂdemÂpetan. Di depan rumah terÂdapat halaman sepanjang 2,5 meÂter. Halaman itu tak berpagar yang memisahkan dengan jalan.
Area tak seberapa luas di haÂlaman dibagi dua. Untuk taman kecil persis di depan pintu masuk. Lalu di sebelahnya untuk carport. Lantai tempat parkir mobil terÂbuat dari cone block.
Menengok ke dalam rumah terlihat ruangan yang lapang di balik pintu. Ruang ini ruang tamu sekaligus keluarga dan ruang makan. Tidak ada penyekat kedua ruangan ini.
Dua kamar tidur terletak di sisi kiri. Kedua kamar dipisahkan kaÂmar mandi. Bagian belakang ruÂmah yang ditutup tembok seÂtinggi dua meter bisa dijadikan daÂpur dan tempat cuci.
Thamrin mengatakan, pihakÂnya akan menyediakan sejumlah fasilitas bagi penghuni peÂruÂmaÂhan ini. “Berupa sport centre, lahan bermain keluarga, mal dan pasar tradisional serta sarana pendidikan dan kesehatan,†katanya.
Uang Muka Dikorting Rp 20 Juta, Cicilan 300 Ribu Per Bulan
PT Asabri akan membantu praÂjurit TNI yang hendak meÂmiliki rumah. Bantuan berupa potoÂngan uang muka rumah sebesar Rp 10 juta sampai Rp 20 juta.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kemenhan mengenai bantuan uang muka bagi praÂjurit TNI. Jadi prajurit tidak akan terbebani biaya uang muka rumah,†kata Dirut PT Asabri, Adam R Damiri.
Kata dia, semua prajurit TNI yang sudah berdinas minimal 2 tahun berhak mendapatkan banÂtuan ini. Prajurit tinggal meÂngajukan permohonan ke PT Asabri atas persetujuan KeÂmenÂterian Pertahanan (Kemenhan).
“Tapi bantuan ini bukan daÂlam bentuk uang cash, meÂlainÂkan subsidi yang langsung diÂbaÂyarkan kepada pihak peÂngemÂbang perumahanan. Jadi pengajuan itu harus satu paket dengan permohonan pengamÂbilan rumah,†ujar Adam.
Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengatakan, praÂjurit serta PNS di lingkungan Kemenhan juga dapat meÂmanÂfaatkan program Fasilitas LiÂkuiÂditas Pembiayaan PerumaÂhan (FLPP) dari pemerintah.
“Jika ada bantuan subsidi dari Kemenhan, maka mereka dapat mencicil rumah hanya deÂngan membayar Rp 300 ribu per bulan selama 15 tahun,†katanya
Djan mengungkapkan, peruÂmaÂhan merupakan masalah yang dihadapi seluruh lapisan masyarakat termasuk prajurit. Untuk itu, pihaknya terus berÂupaya membantu para prajurit, baik yang masih aktif maupun purnawirawan akan bisa meÂmiliki tempat tinggal layak deÂngan harga terjangkau.
Kemenpera, kata dia, juga terus berinovasi agar harga ruÂmah bisa lebih rumahnya. CaÂranya dengan membuat rumah cetak tipe 36.
Rumah model ini bisa diÂbangun dengan cepat karena didinding dicor dengan beton. “Jika pembangunan perumahan para prajurit bisa dilakukan leÂwat yayasan yang ada di KeÂmenhan tentu harganya bisa lebih murah lagi,†ujar Djan.
Menhan Purnomo YusgianÂtoro mengupayakan anggota TNI mauÂpun purnawirawan bisa memiliki rumah. Bila suÂdah punya rumah, mereÂka bisa pinÂdah dari rumah diÂnas. “RuÂmah negara yang ada dapat diÂgunaÂkan untuk prajurit yang masih aktif bertugas,†ujarnya. [Harian Rakyat Merdeka]
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.