RMOL. Wito sibuk mengelap sepeda motor roda tiga yang terparkir di kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat di Jalan KH Zainul Arifin.
Setelah motor bersih, pria yang menjabat kepala Seksi SaÂrana ini menstarter motor merek Viar ini. Mesin motor berÂkaÂpasitas 200 cc itu pun menyala. “Kondisi motor dicek karena mau diseÂrahkan ke kelurahan,†kata Wito.
Motor ini dilengkapi berbagai peralatan untuk memadamkan kebakaran. Karena bentuknya kecil, fire motor ini bisa masuk ke gang-gang, jalan sempit dan temÂpat-tempat yang sulit dijangÂkau mobil pemadam kebakaran.
Wito mengatakan kantornya sudah menerima 10 unit fire moÂtor dari 21 yang direncanakan. “Motor tersebut baru minggu deÂpan akan dibagikan ke tiap kelÂuÂrÂaÂhÂan yang ada di Jakpus,†katanya.
Sebenarnya, ujar dia, di setiap kelurahan sudah ada alat peÂmadam tabung. Namun kurang efektif karena tidak bisa meÂmaÂdamkan api skala besar.
Alat ini lalu diganti gerobak yang berisi pompa air. Alat ini juga dinilai tak efektif karena butuh empat orang untuk menÂgÂoperasikannya. “Kalau dengan fire motor, satu orang pun bisa meÂlakukan sendiri,†kata Wito.
Wito menjelaskan, fire motor ini bisa membawa 500 liter air dan daya semprotnya bisa sampai 100 meter. “Yang lebih penting bisa masuk ke jalan sempit dan padat penduduk,†katanya.
Namun mengendarai motor ini harus berhati-hati karena berat. “Di jalan datar dan halus enak dikendarainya, tapi bila jalanÂnya rusak harus hati-hati agar tidak terbalik,†ujar Wito.
Di belakang motor ini diÂtempatkan kotak penampung air atau busa (foam) dan mesin pomÂpa portabel Tohatsu VC82ASE. Juga dilengkapi seÂlang 2,5 inci sepanjang 20 meter, 1 hose reel sepanjang 20 meter, 2 selang penghisap berukuran 3,5 inci sepanjang tiga meter dan pipa penyemprot berukuran 2,5 inci.
Peralatan lainnya yakni dua kaÂpak, helm, jaket dan celana anti api, sarung tangan dan megaÂphone. Karena mengangkut air seÂberat setengah ton dan berbagai peralatan, motor ini tak bisa diÂpacu kencang. Paling cepat 60 km/jam. “Kalau lebih dari itu bahaya soalnya bebannya berat dan bisa terguling,†katanya.
Wito mengatakan, wilayah Jakarta Pusat merupakan salah satu daerah rawan kebakaran. “Bisa dipastikan setiap tiga hari sekali ada kebakaran dan loÂkaÂsinya tidak semuanya bisa diakÂses dengan kendaraan besar,†katanya.
Untuk mengantisipasi kebakarÂan, Suku Dinas menyiapÂkan 450 perÂsonel dan 70 staf yang siap berjaga selama 24 jam. Delapan truk pemadam kebakaran dan 34 pompa siap dioperasikan jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.
Suku Dinas Pemadam KebaÂkarÂan dan Penanggulangan BenÂcana Jakarta Pusat menempati gedung berlantai bernomor 71 di Jalan KH Zainul Arifin. KanÂtornya dicat kombinasi warna merah dan biru, warna yang sama dengan seragam personel pemaÂdam kebakaran.
Halaman depan sangat luas dan bisa diparkir puluhan kendaraan segala ukuran. Satu mobil peÂmandu Isuzu Elf, dua truk peÂmadam kebakaran ukuran sedang dan mobil ambulance parkir di sini.
Lantai bawah kantor dibiarkan tanpa dinding untuk tempat parkir lima truk pemadam kebakaran ukuran besar dan sebuah mobil pemandu.
Di samping kanan kantor terÂsedia halaman parkir yang tidak beÂgitu luas. Di tempat ini terÂparkir 10 unit fire motor warna meÂrah yang masih kinclong.
India lebih dulu memiliki pasukan pemadam kebakaran bermotor.
Dengan didukung berbagai peralatan, pasukan menjadi unit reakÂsi cepat jika terjadi kebaÂkarÂan. Terutama di wilayah-wilayah yang kerap dilanda macet seperti New Delhi, Pune dan Nagpur.
Motor yang digunakan adalah Royal Enfield yang telah dipakai militer India serta kepolisian selaÂma satu dekade. Motor yangt diÂguÂnakan pasukan pemadam keÂbaÂkaran model Electra seharga 72.000 rupee atau sekitar Rp 12 juta.
Motor pemadam kebakaran itu meÂmuat busa udara yang dikomÂpresi dan sistem air, juga dilengÂkapi perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan serta mantel gel untuk pertolongan cepat bagi korban yang terbakar.
Motor Electra ini meÂmungÂkinkan pemadam kebakaran India bisa bereaksi cepat ditengah paÂdatÂnya kondisi lalu-lintas di New Delhi jika dibandingkan mengÂgunakan mobil unit pemadam kebakaran.
Inggris adalah negara yang pertama memiliki pasukan peÂmadam kebakaran bermotor. Kota Liverpool menjadi pelopornya.
Personel pemadam kebakaran menggunakan motor yang mamÂpu membawa 50 liter air dan busa kimia (chemical foam). Juga dilengkapi pompa yang mampu meÂnyemburkan air sejauh 11 meÂter. Harga motor pemadam keÂbakaran ini Rp 450 juta per unit.
Motor pemadam kebakaran dicat warna kuning mencolok sehingga mudah dikenali.
Sementara Merseyside Fire and Resque Service mengÂgunakan motor RT1200 yang telah dipasang dua tanki.
Tanki itu mampu memuat 25 liter air dan selang bercabang seÂpanjang 30 meter yang bisa meÂngeluarkan air dan busa. CamÂpuran dari busa dan air dirancang unÂtuk mematikan api dengan cepat.
Harganya Setara Kijang Innova
Kepala Dinas Pemadam KeÂbakaran dan PenangÂgulangan Bencana DKI Jakarta, Paimin NaÂpitupulu mengatakan, dinas peÂmadam kebakaran telah meÂnyiapkan 110 unit fire motor yang akan ditempatkan di keÂlurahan di enam wilayah yang rawan kebakaran.
Pengadaan fire motor ini, kata Paimin, dilakukan pada tahun anggaran 2011. Dana yang dialokasikan Rp 31 miliar. Namun dalam pelaksanaannya, hanya terpakai Rp 23 miliar.
Harga per unit fire motor Rp 260 juta atau setara dengan harga Kijang Innova tipe G. MeÂnurut Paimin, harga fire motor mahal karena semua perÂalatannya impor dari luar negeri dan kualitas nomor satu.
“Motornya hanya Rp 30 juta, Tapi yang mahal peralatan pemadamnya. Seperti nozzle atau pipa pemancar harganya mencapai puluhan juta (ruÂpiah),†katanya.
Paimin menjelaskan dalam satu unit motor terdapat 20 item alat pendukung pemaÂdam api. Seperti pompa jinÂjing, satu lot karoseri tangki air berkapasitas 500 liter air dan foam, satu roll selang berÂdiameter 2,5 inci deÂngan 20 meÂter, kapak perÂsoÂnel, 2 buah waÂter proof flash light dan satu buÂah toa dan sirene.
Selain itu, juga terdapat satu fire helmet, satu stel fireman suit, yang terdiri dari jaket, celana, sarung tangan, dan boot, serta satu megaphone.
Paimin menjelaskan, fire motor ini terinspirasi petugas pemadam kebakaran India yang sudah beberapa dekade meÂmiliki petugas bermotor.
Fire motor, kata dia, meÂruÂpakan solusi untuk mengatasi kebakaran di kawasan padat. Motor ini bisa masuk ke gang dan jalan sempit. “Lebih efisien dibanding harus membeli helikopter,†kata Paimin.
Seperti diketahui, sebeÂlumÂnya wacana untuk membeli heliÂkopter guna memadamkan api di daerah pemukiman padat melalui udara.
Paimin mengatakan tidak setiap kelurahan di Jakarta menÂÂdapatkan fire motor. Hanya daerah-daerah yang rawan keÂbakaran yang akan menÂdaÂpatkannya. Kelurahan KlenÂder, Tambora, Penjaringan bakal mendapat dua unit.
Untuk tahap awal, Dinas PeÂmadam Kebakaran menyiapkan 110 unit fire motor. “Kita lihat dulu respon gubernur dan angÂgota DPRD. Bila puas tentunya akan kita tambah lagi,†katanya.
Kabid Partisipasi Masyarakat Dinas Damkar dan PB DKI, Rimawati mengatakan fire motor dioperasikan dua orang karena banyak peralatan yang dibawa.
Jumlah operator yang dibuÂtuhkan sebanyak 220 oranÂg. Operatornya anggota masyaÂrakat yang ditunjuk lurah. MeÂreka akan mendapat pelatihan mengoperasikan alat pemadam kebakaran ini.
Rimawati merinci kendaraan roda tiga ini akan didisÂtriÂbusikan ke Sudin Damkar dan PB Jakarta Pusat sebanyak 21 unit untuk 21 kelurahan rawan kebakaran. Sebanyak 9 keÂlurahÂan ditentukan dinas dan 12 kelurahan ditentukan Sudin.
Lalu Sudin Damkar dan PB Jakarta Utara sebanyak 21 unit untuk 10 kelurahan yang ditenÂtukan dinas dan 11 kelurahan rawan kebakaran yang ditenÂtukan Sudin.
Sudin Damkar dan PB JaÂkarta Barat menerima 23 unit fire motor untuk 14 kelurahan rawan kebakaran ditentukan dinas dan 9 kelurahan ditenÂtukan Sudin.
Sedangkan, Sudin Damkar dan PB Jakarta Selatan meÂnerima 23 unit, untuk 13 keÂluÂrahan rawan kebakaran ditenÂtukan dinas dan 10 kelurahan rawan kebakaran oleh Sudin.
Kemudian Sudin Damkar dan PB Jakarta Timur meneÂrima 21 unit untuk 11 kelurahan rawan kebakaran ditentukan dinas dan 10 kelurahan rawan kebakaran di tentukan Sudin. Sudin Damkar dan PB Kepulauan Seribu menerima empat unit fire motor.
“Fire motor akan diserahkan ke kelurahan setelah pelatihan selesai,†kata Rimawati. [Harian Rakyat Merdeka]
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.