Rudi Prayitno memegang spidol di tangan kananya. Sejurus keÂmuÂdian, ia menulis di white board di ruang kerjanya di lantai dua geÂdung Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) di Jalan Pasar Minggu Nomor 9, Jakarta Selatan, Senin (23/4).
Usai menulis, Sekjen K-SPSI membaca ulang tulisannya deÂngan teliti. “Enam ribu buruh di daerah siap datang ke Jakarta untuk memperingati Hari Buruh 1 Mei mendatang,†kata pria asal Surabaya, Jawa Timur.
Rudi mengatakan, mereka tidak akan melakukan aksi turun ke jalan melainkan menggelar acaÂra seminar dan pagelaran teatÂrikal di Tenis Indoor Senayan.
Sebelumnya, Ketua Umum Yorrys Raweyai akan menguÂkuhÂkan kepengurusan K-SPSI. DiÂlanÂjutkan orasi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta pengurus International Labour Organization (ILO).
Rudi menjelaskan, puncak acaÂranya yaitu, pagelaran teatÂrikal dengan tema perburuhan. PageÂlarÂan akan dilangsungkan selama 15 menit dengan seluruh peÂmainnya berasal dari buruh dan pekerja anggota K-SPSI.
Setelah rangkaian acara di Tennis Indoor selesai, dilanjutkan acara musik yang akan menamÂpilÂkan grup band Slank.
Rudi menuturkan, selama ini posisi buruh dan pekerja selalu terÂjepit karena tidak pernah mengÂalami kenaikan gaji. “MeÂreka hanya mendapat penyeÂsuaiÂan gaji karena harga kebutuhan pokok semakin mahal,†katanya.
Untuk itu, lanjutnya, perÂjuangÂan tidak bisa hanya dilakukan deÂngan cara turun ke jalan akan tetapi juga harus dipilih cara lain yaitu lewat diplomasi.
Dengan cara ini, K-SPSI akan memberikan kajian akademis mengenai masalah gaji kepada pengambil kebijakan yakni pemerintah dan DPR.
“Saat ini kami sedang meÂnyiapÂkan kajian akademisnya. Bila cara ini tidak ditempuh, diÂkhawatirkan selamanya gaji buÂruh hanya disesuaikan,†katanya.
Rudi mengatakan, selama ini sistem penetapan gaji hanya meÂngacu kepada pekerja lajang deÂngan besaran gaji Rp 1,6 juta seÂtiap bulan untuk daerah Jakarta. “Jumlah tersebut sangat kecil bila peÂkerja sudah berkeluarga,†katanya.
Padahal lanjutnya, hampir 50 persen buruh dan pekerja telah berkeluarga. Tentunya gaji segitu tidak mencukupi. “Normalnya gaji buruh yang sudah berkeÂluarga sebesar Rp 2,5 juta,†kataÂnya.
Rudi menuturkan, peringatan hari buruh sebetulnya tidak hanya pada 1 Mei tapi juga 20 Februari. “Hari buruh 1 Mei itu awalnya dari Amerika dan saat ini negara tersebut sudah jarang memÂpeÂringatinya,†katanya.
Untuk itu, pihaknya akan mengajak serikat pekerja lainnya untuk juga memperingati hari buruh khusus Indonesia setiap 20 Februari.
Kantor K-SPSI berada di kiri Jalan Raya Pasar Minggu arah LenÂteng Agung. Masuk ke dalam kanÂtor terdapat pintu gerbang selebar empat meter di sisi kiri. Di bagian depan tersedia halaman yang cukup luas dan mampu meÂnampung puluhan kendaraan roda dua dan empat.
Di gedung setinggi lima lantai ini tersedia pintu masuk dari kaca selebar dua meter dalam keadaan terbuka. Di pintu masuk ditempel poster bertuliskan “Ayo berÂgaÂbung, May Day for Solidarity, di Gelora Bung Karno 2012†deÂngan gambar personel grup band Slank dan orang yang sedang berunjuk rasa.
Masuk lebih dalam terdapat ruang lobby yang dijaga dua satÂpam. Setiap pengunjung harus melapor ke Satpam sebelum berÂtemu dengan pengurus serikat peÂkerja. Siang itu suasana kantor sangat sepi hanya ada beberapa orang yang berasal dari pengurus serikat pekerja yang mondar-mandir di kantor.
Di ruang lobby dipasang poster besar yang di pigura yang berisi semÂbilan foto unjuk rasa di berÂbagai daerah. Di bagian atas tertuÂlis pigura ditulis. “MemÂbaÂngun solidaritas untuk keÂmanÂdirian pekerja Indonesiaâ€. Di deÂpannya dipasang foto salah seÂorang pejuang buruh yang telah tiada.
Menuju lantai dua tempat ruang kerja pimpinan K-SPSI hanya bisa menggunakan tangga karena lift sedang rusak. Hawa di kantor terasa panas karena penÂdingin ruangan banyak tidak berfungsi dengan baik.
Di lantai dua satu satpam berÂjaga dengan santai sambil memÂbaca koran. Siapapun yang ingin masuk ke ruang pimpinan dari ketua umum, sekjen dan benÂdahara harus mendapatkan izin terlebih dahulu, izin dikanÂtongi baru diperbolehkan masuk.
Undang Buruh Ke Kantornya, Imin Iming-imingi Rumah Murah
Menjelang peringatan Hari Buruh 1 Mei 2012, Menteri TeÂnaga Kerja dan Transmigrasi MuÂhaimin Iskandar, mengundang pimÂpinan serikat pekerja dan buruh ke kantornya.
Menurut Kepala Pusat Humas Kemenakertrans Suhartono, perÂwakilan buruh diminta hadir daÂlam peluncuran Perumahan Bersubsidi.
Program kerja sama KeÂmeÂnaÂkertrans dengan Kementerian PeÂrumahan Rakyat ini akan menyeÂdiakan 200 ribu unit rumah untuk buruh, 200 ribu rumah pegawai negeri sipil (PNS) golongan renÂdah dan masyarakat kecil.
Selain ajang silaturahmi antara pemerintah dengan seluruh seÂriÂkat pekerja, pertemuan itu juga membahas May Day.
“Ada 400 orang yang datang dan mereka mewakili seluruh seriÂkat pekerja yang terdaftar di sini (Kemenakertrans,†kata SuÂharÂtono.
Ia mengimbau seluruh pekerja dan buruh yang ingin turun ke jalan untuk memperingati hari buruh agar tidak bertindak anarÂkis.
Tuntut 1 Mei Jadi Hari Libur Nasional
Ketua Umum Federasi SeÂrikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) Andi Nuwawea meÂngatakan, buruh dan pekerja InÂdoÂnesia yang tergabung dalam FeÂderasi Serikat Pekerja SeÂluruh Indonesia akan mengÂgelar aksi damai memperingati Hari Buruh, 1 Mei mendatang.
Aksi damai akan berlangsung di Istana Negara dan setelah itu diteruskan dengan rapat akbar buruh dan pekerja yang akan digelar di Stadion Utama GeÂlora Bung Karno (GBK), SeÂnayan, Jakarta.
“Di Gelora Bung Karno kami akan mendeklarasikan Dewan dan manifesto buruh Indonesia. Saat ini kita sedang memaÂtangÂkan persiapan acara tersebut,†katanya.
Menurutnya, massa yang akan hadir diperkirakan berjumÂlah 100 ribu. Mereka akan datang dari sekitar Jakarta, BoÂgor, Bekasi, Depok, Tangerang, Karawang, dan Bandung.
“Sebelum rapat akbar, kami akan membangun suatu acara Dialog Nasional Gerakan BuÂruh Indonesia, yang akan diÂgelar sehari sebelumnya. NaÂmun, acaranya tidak di Stadion Utama Gelora Bung Karno,†katanya.
Dengan rapat akbar tersebut, Andi berharap, buruh dan peÂkerja akan terkonsolidasi untuk menghadapi masalahnya.
Ketua Federasi Serikat PeÂkerja Metal Indonesia (FSÂPMI) Kabupaten dan Kota TangeÂrang, Riden Hatam Azis meÂngaÂtakan, lima buruh se-Tangerang Raya (Kabupaten Tangerang, KoÂta Tangerang dan Kota TaÂngerang Selatan) akan bergerak menuju DKI Jakarta mengelar aksi besar-besaran pada May Day.
Mereka akan melayangkan sejumlah tuntutan kepada peÂmeÂrintah, termasuk menÂdesak May Day dijadikan sebagai hari libur nasional.
Ia mengatakan, aksi buruh paÂda May Day nanti akan saÂngat berbeda dari demonÂstrasi buruh sebelumnya, karena ribuan buruh se-Jabodetabek konÂÂsentrasi menggeruduk Jakarta.
Titik-titik sentral dan kantor peÂmerintahan pusat akan dijaÂdikan sasaran lokasi buruh berÂorasi. Koordinasi dan persiapan telah dilakukan buruh beberapa hari ini untuk memaksimalkan aksi memperingati May Day di Jakarta.
Ia menjelaskan, 5 ribu buruh dari Tangerang mencakup 80 unit kerja buruh di Tangerang. Mereka akan berkumpul di JaÂlan Tol Bitung dan titik-titik sentral yang telah disepakati alianÂsi buruh melalui rapat perÂsiapan May Day sebelumnya untuk kemudian bergerak ke Jakarta.
Bundaran Hotel Indonesia, menjadi sasaran utama. Selain menyiapkan pasukan, konsoliÂdasi persiapan May Day dengan membuat ratusan spanduk, poster, kaos warna merah berÂisikan sejumlah tuntutan telah dipersiapkan.
Tuntutan para buruh lanjutÂnya, segera membuat Peraturan Presiden (Perpres) tentang peÂlakÂsanaan BPJS, pemberlakuan upah layak nasional, tolak outÂsourcing dan jadikan May Day sebagai hari libur nasional.
“Pemerintah juga harus meÂlegalkan May Day sebagai hari libur nasional, May Day seÂbaÂgai hari kemenangan bagi kaÂum buruh. Karena Indonesia muÂlai bergerak dari agraris meÂnuÂju industrialisasi,†katanya.
Lapor Polisi Dulu, Jangan Anarkis
Kepala Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar RikÂwanÂto mempersiapkan ribuan perÂsonel kepolisian untuk meÂngÂamankan Hari Buruh 1 Mei.
“Personel yang akan dituÂrunkan belum bisa dipastikan, bisa 5 ribu atau 10 ribu, sangat terÂgantung dari jumlah massa yang turun ke jalan,†kata pria yang
Ia menambahkan, daerah-daerah yang akan dijaga perÂsoÂnel kepolisian yaitu Bundaran Hotel Indonesia, Gedung DPR/MPR dan Istana Negara yang menjadi titik pusat demo.
Rikwanto meminta buruh dan pekerja yang akan turun ke jalan untuk terlebih dahulu memberitahukannya kepada apa_rat kepolisian. Selain itu, ia berharap para buruh untuk menggelar aksi dengan damai dan tidak merusak fasilitas umum.
SBY Mau Tatap Muka
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan bertemu dengan dengan kalangan buruh pada peringatan May Day 1 Mei mendatang.
“Beliau akan melakukan kunÂjungan yang berlangsung pada Hari Buruh dan bertatap muka langsung kepada para buruh,†kata Juru Bicara PreÂsiden Julian Aldrin Pasha.
Presiden juga menginsÂtrukÂsikan Muhaimin untuk benar-beÂnar memerhatikan keseÂjahÂteraan para buruh. Isu-isu terÂkait perÂburuhan harus dikelola secara baik. Pengusaha maupun buruh harus sama-sama diuntungkan.
“Tentu kementerian mempuÂnyai tool dan imbal jasa pekerja untuk buruh. Pengusaha sendiri juga mendapatkan suatu imbal jasa atau keuntungan bagi perÂusahaan mereka. Jadi, sama-sama mutualis. Pengusaha dan buruh sama-sama mendapatkan keuntungan,†katanya.
Setiap menteri yang berÂkaitan dengan Hari Buruh, terÂmasuk tiga menteri koordinator, diminta bekerja sesuai biÂdangÂnya masing-masing. [Harian Rakyat Merdeka]
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.