Pertemuan tahunan Pinnacle Club of ASEAN terakhir sebelum pandemi diselenggarakan pada tahun 2018 di Manila. Dalam pertemuan itu, peserta memperoleh kehormatan diterima Presiden Philipina ketika itu, Rodrigo Duterte.
Pinnacle Club, para anggotanya terdiri dari mantan Kepala Staf Angkatan dan pimpinan Polisi serta mereka yang memiliki jenjang karier sukses khususnya di bidang pertahanan keamanan (retired military and security chiefs and other influentials related to the defence and security) dari seluruh negara ASEAN.
Tujuan dari Pinnacle Club adalah menjalin persahabatan antara para anggotanya dalam rangka turut serta untuk lebih meningkatkan hubungan baik antar para anggota serta hubungan baik antara negara ASEAN yang berbasis kepada Deklarasi ASEAN 1967.
Diawali dengan beberapa kali pertemuan secara berkala antara para purnawirawan Kepala Staf Angkatan dan Polisi se-ASEAN, Pinnacle Club of ASEAN secara resmi didirikan atau dideklarasikan pada tahun 2014. Mereka yang mendirikan itu antara lain adalah Jenderal (Purn) Pehin Dato Haji Mohammad Haji Daud (Brunei Darussalam), Jenderal (Purn) Try Sutrisno (Indonesia), Jenderal (Purn) Hashim Mohd Ali (Malaysia), Jenderal (Purn) Fidel Ramos (Filipina), Jenderal (Purn) Winston Choo (Singapura), dan Jenderal (Purn) Chavalit Yongchaiyudh (Thailand).
Pada Annual Event Pinnacle Club Hanoi 2023 delegasi Indonesia terdiri dari Ambassador MG (Ret’d) Sudrajat, ADM (Ret’d) Prof.Dr Marsetio dan ACM (Ret’d) Ida Bagus Putu Dunia dan dipimpin oleh ACM (Ret’d) Chappy Hakim.
Acara temu tahunan Pinnacle Club di Hanoi yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 19 Agustus 2023 diselenggarakan bersama dengan pihak tuan rumah yaitu Veterans Association of Vietnam. Penyelenggaraan temu tahunan Pinnacle Club mengambil tempat di Hotel Melia Hanoi.
Temu tahunan Pinnacle Club selain menjadi ajang re-uni para anggotanya juga membahas banyak hal berkait dengan upaya mengembangkan persahabatan antar personal sekaligus antar negara ASEAN.
Secara rutin arena temu tahunan diisi dengan presentasi ringan dan diskusi santai, berbagi pengalaman antara negara ASEAN. Topik bahasan lebih banyak kepada masalah masalah sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan misalnya yang berkait dengan penanggulangan bencana alam dan kegiatan Search and Rescue.
Semua itu dilakukan untuk berbagi pengalaman yang telah dikerjakan dengan tujuan agar dapat lebih memudahkan mekanisme pertolongan yang akan diberikan antar sesama negara ASEAN dalam menghadapi bencana alam misalnya.
Intinya adalah meneruskan upaya untuk turut membangun saling pengertian dan persahabatan antara Negara ASEAN dalam menuju kawasan yang damai dan sejahtera. Pinnacle Club tidak membahas dan menganalisis tentang politik dan kebijakan negara masing masing.
Temu tahunan di Hanoi kali ini menampilkan beberapa pembicara dari Vietnam, Temasek Foundation of Singapore dan Philipina dalam sesi diskusi pada hari kedua. Topik yang mengemuka adalah tentang bagaimana Veteran Association of Vietnam membantu para anggota veteran dalam berbisnis untuk menanggulangi kelaparan dan kemiskinan.
Dilanjutkan dengan delegasi Philipina berbagi tentang bagaimana proses penanggulangan bencana alam yang sering terjadi di negerinya. Temasek Foundationn of Singapore menjelaskan tentang partisipasinya antara lain dalam turut serta menjalankan roda organisasi Pinnacle Club.
Di akhir acara pada sesi penutupan MG (Ret’d) Goh Yong Siang Chairman Stratagem Group mengumumkan penyerahan donasi sebesar 100 juta VND dari Pinnacle Club of ASEAN untuk Friendship Village of Vietnam. Friendship Village adalah sebuah residen yang dibangun pada tahun 1992 oleh George Mizo seorang veteran perang Vietnam asal Amerika Serikat.
Donasi tersebut sebagai bagian dari kegiatan Pinnacle Club dalam turut serta berkolaborsi bagi aspek kesejahteraan dalam hal ini untuk para anggota Veteran Vietnam. Donasi diserahkan oleh MG (Ret’d) Goh Yong Siang yang diterima langsung oleh Sr Col Nguyen Than Long, Director Vietnam Friendship Village.
Pada acara temu tahunan di Hanoi tersebut selain para peserta bermain golf persahabatan bersama, sempat juga memerlukan untuk mengunjungi Ho Chi Minh’s Mausoleum, Museum Perang Vietnam dan tidak ketinggalan menikmati pertunjukan unik budaya Vietnam yaitu
water puppet show Hanoi. Akhirnya dalam sesi penutupan di hari terakhir, diselenggarakan farewell dinner yang menghadirkan pertunjukan musik lagu dan kesenian dari Vietnam serta negara negara anggota ASEAN lainnya. Acara perpisahan ditutup dengan penyerahan kenang kenangan dari Veteran Association of Vietnam serta antara sesama delegasi negara peserta.
Penulis adalah mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara.
BERITA TERKAIT: