Dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa, 4 November 2025, Prabowo menegaskan komitmennya untuk mengambil alih tanggung jawab penuh terhadap keberlanjutan proyek strategis tersebut.
“Nggak usah khawatir ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah. Saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya,” ujar Prabowo.
Pernyataan itu menjadi sinyal kuat bahwa pemerintahan Prabowo tidak akan menghindari persoalan besar yang diwariskan dari proyek-proyek sebelumnya, melainkan menyelesaikannya secara bertanggung jawab dan terukur.
Politikus Partai Demokrat, Andi Arief, menyambut langkah Prabowo tersebut dengan apresiasi. Ia menyebut sikap Prabowo mencerminkan gaya kepemimpinan baru yang berani mengambil alih tanggung jawab, bukan mencari kambing hitam.
“Saya mendukung Pak Prabowo mengambil alih masalah dan menyelesaikannya,” kata Andi Arief lewat akun X miliknya, dikutip Rabu, 5 November 2025.
Ia kemudian membandingkan langkah Prabowo dengan sejumlah preseden masa lalu.
“Jembatan Suramadu bermasalah, Presiden baru mengambil alih dan menyelesaikannya. Hambalang bermasalah dengan hukum, Presiden baru tidak meneruskannya. Sekarang IKN dan Kereta Cepat bermasalah karena membebani APBN, Presiden baru mengambil alih semua masalah dan akan menyelesaikannya. Beda zaman, beda gaya,” ujarnya.
Andi Arief menambahkan, persoalan utang KCIC bisa diselesaikan dengan negosiasi cerdas seperti kasus restrukturisasi utang Garuda Indonesia yang berhasil dipangkas hingga 50 persen.
“Masih banyak cara,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: