SBY Malu Konflik Kamboja-Thailand Ditengahi Trump

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 03 November 2025, 20:14 WIB
SBY Malu Konflik Kamboja-Thailand Ditengahi Trump
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Antara)
rmol news logo Mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa malu dengan keterlibatan Presiden AS Donald Trump dalam konflik antara Kamboja dan Thailand. 

"Konflik antara Kamboja sama Thailand, tiba-tiba Donald Trump menjadi penengah. Saya merasa embarrassing, humiliated," kata SBY dalam diskusi bertema Keamanan Nasional Indonesia dalam Dinamika Tantangan Global di Jakarta, Senin, 3 Oktober 2025.

Seharusnya ASEAN lebih dominan dan berperan dalam mengatasi konflik kedua negara tersebut. ASEAN, kata SBY, memiliki sumber daya dan kepemimpinan mumpuni untuk memelihara stabilitas regional.

"Dulu ada konflik antara Kamboja sama Thailand, kita diminta menengahi dan kita tengahi. Alhasil berhasil (dan) bertahan hingga 13 tahun," jelas mantan presiden Indonesia dua periode ini.

Namun kondisi ASEAN sekarang berbeda dan sudah tidak sekohesif lagi seperti dulu. Maka dari itu, ia berharap Presiden Prabowo Subianto bisa memainkan peran penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan seperti dahulu.

"Kalau (menurut) saya, Trump itu lebih bagus menjadi peace maker-nya mencegah perang dunia ketiga, mencegah membaranya mandala konflik di Asia, di Eropa, dan di Timur Tengah. Level beliau di situ. Yang seperti itu (konflik Kamboja-Thailand) diserahkan sama ASEAN," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA