Warisan Utang Rp9.138 Triliun Sri Mulyani

Menkeu Purbaya Siapkan Strategi Benahi Utang Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 27 Oktober 2025, 21:02 WIB
Menkeu Purbaya Siapkan Strategi Benahi Utang Pemerintah
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: RMOL/Alifia Dwi Ramandhita)
rmol news logo Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk memperbaiki pengelolaan utang pemerintah yang kini mencapai Rp9.138,05 triliun hingga akhir Juni 2025, atau setara 39,86 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). 

Angka tersebut mendekati batas psikologis 40 persen yang selama ini dijaga pemerintah.

Menurut Purbaya, langkah pertama yang akan ditempuh adalah memastikan anggaran negara dibelanjakan secara tepat sasaran dan tepat waktu tanpa kebocoran. 

“Strategi yang pertama adalah anggarannya dibelanjakan tepat sasaran, tepat waktu, nggak ada kebocoran, optimalkan dampak anggaran ke perekonomian,” ujarnya di Jakarta, pada Senin, 27 Oktober 2025.

Ia menekankan, efektivitas penggunaan anggaran akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan penerimaan negara.

“Harapannya dengan seperti itu maka pertumbuhan ekonomi lebih cepat, pajaknya juga akan lebih besar income-nya, sehingga saya bisa menekan defisit dari situ,” lanjutnya.

Purbaya juga menyebut, perbaikan pada sektor penerimaan menjadi kunci dalam menjaga rasio utang terhadap PDB agar tetap sehat.

“Ke depan, kalau ekonominya bisa tumbuh lebih cepat lagi, dengan perbaikan juga di sektor penerimaan, bea cukai dan juga pajak, harusnya kita bisa expect perbaikan di tax-to-GDP ratio,” jelasnya.

Ia memperkirakan, apabila sektor riil berjalan sesuai rencana, tax ratio dapat meningkat hingga satu persen, atau setara dengan tambahan penerimaan minimal Rp100 triliun. 

Untuk itu, ia mengaku terus turun langsung ke lapangan guna memastikan hambatan di sektor riil bisa berkurang signifikan. 

“Jadi saya ke sana-kemari bukan nggak ada kerjaan, karena saya bertaruh untuk triwulan ini paling nggak laju pertumbuhan ekonominya lebih cepat dibanding triwulan-triwulan sebelumnya. Kita targetkan di atas 5 persen, kalau bisa syukur,” tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA