Gerakan Nurani Bangsa Serukan Pembebasan Aktivis dan Mahasiswa ke Presiden

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 12 September 2025, 10:35 WIB
Gerakan Nurani Bangsa Serukan Pembebasan Aktivis dan Mahasiswa ke Presiden
Konferensi pers tokoh Gerakan Nurani Bangsa di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 September 2025 (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)
rmol news logo Sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) mendesak pemerintah agar segera membebaskan para aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang yang ditahan dalam kerusuhan demo bulan lalu.

Desakan tersebut disampaikan langsung oleh tokoh GNB sekaligus mantan Menteri Agama, Lukman Hakim, usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis malam, 11 September 2025. 

“Kami juga menyampaikan tuntutan bahwa adik-adik kita, anak-anak kita, para aktivis, para mahasiswa bahkan para pelajar kita yang saat ini masih ditahan di sejumlah kota, di sejumlah provinsi, kabupaten, kota, di tanah air, kami berharap sesegera mungkin bisa dibebaskan,” ujar Lukman kepada wartawan.

Menurutnya, para aktivis muda tersebut sejatinya merupakan generasi penerus bangsa yang tidak seharusnya berada dalam posisi sebagai tahanan. Ia menilai penahanan mereka usai demo ricuh justru dapat mengganggu masa depan mereka.

“Karena pada dasarnya mereka adalah anak-anak kita yang mestinya mereka tidak ada dalam posisi seperti itu. Karena dengan ditahan lalu kemudian mereka menjadi terganggu bahkan bisa terputus proses pendidikannya yang itu adalah harapan kita semua akan masa depan mereka,” tegas Lukman.

Kepala Presiden, GNB juga mendorong pembetukan Tim Investigasi Independen untuk menyelidiki aksi demo ricuh yang memakan banyak korban jiwa pada Agustus lalu.

"Perlunya dibentuk komisi investigasi independen terkait dengan kejadian Prahara Agustus beberapa waktu yang lalu yang menimbulkan jumlah korban jiwa, korban kekerasan, luka-luka, dan seterusnya yang cukup banyak," ujarnya.

Lukman menyebut usulan pembentukan Tim Investigasi Independen telah disetujui presiden dan akan ditindaklanjuti. 

"Presiden menyetujui pembentukan itu (Tim Investigasi Independen) dan detailnya tentu nanti pihak Istana akan menyampaikan bagaimana formatnya,” tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA