Wajar Media Asing Soroti Banjir Bandang Bali

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 11 September 2025, 14:02 WIB
Wajar Media Asing Soroti Banjir Bandang Bali
Kondisi terkini pasca banjir bandang Bali. (Foto: Antara)
rmol news logo Sebanyak 14 orang meninggal dunia dan 562 warga harus mengungsi dalam peristiwa banjir bandang yang melanda Bali. Musibah ini pun disorot sejumlah media internasional terkemuka, seperti The Guardian (Inggris) dan Sydney Morning Herald (Australia).

Anggota Komisi II DPR RI, Indrajaya, menilai sorotan media asing wajar terjadi mengingat Bali merupakan salah satu destinasi wisata internasional utama. 

“Di tahun 2024, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 6,33 juta orang. Jadi sangat normal jika dunia internasional ikut mencermati dinamika yang terjadi di Bali, termasuk datangnya banjir bandang kali ini,” kata Indrajaya di Jakarta, Kamis, 11 September 2025.

Dia menegaskan, dalam fase awal pemerintah bersama Pemprov Bali harus fokus pada pencarian dan penyelamatan korban, memastikan kelayakan tempat pengungsian, serta menjamin ketersediaan bahan pokok bagi para pengungsi. 

Namun, ia mengingatkan perlunya langkah jangka menengah dan panjang untuk menelusuri pemicu banjir bandang yang disebut sebagai kejadian pertama dan terparah di Bali.

“Informasi awal menunjukkan banjir bandang dipicu makin sempitnya ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai serapan air. Banyak bangunan penunjang pariwisata hingga pemukiman berdiri di wilayah terlarang seperti sepadan sungai dan kawasan persawahan. Hal ini jelas harus mendapat perhatian serius,” ujarnya.

Politikus PKB itu menekankan, konsistensi pemerintah daerah dalam menerapkan rencana tata ruang wilayah (RT/RW) menjadi kunci untuk mencegah bencana serupa. Peran Kementerian Dalam Negeri sangat penting untuk mengingatkan Pemprov Bali serta pemerintah kabupaten/kota agar tidak melonggarkan aturan tata ruang demi kepentingan jangka pendek.

“Bali adalah etalase Indonesia di mata dunia. Apa pun yang terjadi di Bali akan menjadi barometer pandangan internasional terhadap Indonesia. Karena itu, penegakan konsistensi RT/RW di Bali mutlak dilakukan,” tegas Indrajaya. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA