Hal itu disampaikan Presiden University Lecturer Abdul Wahid Maktub dalam acara virtual Halaqah AWM malam Sabtuan Abdul Wahid Maktub dengan tema "Demonstrasi dalam Islam", Jumat malam, 5 September 2025.
Ia mengurai bahwa Rasulullah SAW mengajarkan untuk melakukan tiga hal ketika melihat kemungkaran. Pertama menggunakan kekuasaan.
Kedua, jika tidak bisa, maka dengan lisan untuk menegur yang tidak benar. Ketiga, jika tidak mampu melakukan dengan lisan bisa dilakukan lewat hati, meskipun hal itu dianggap sebagai selemah-lemahnya iman.
"Artinya apa? Umat Islam punya tanggung jawab terhadap kebaikan dan perbaikan bangsa dan negara kita. Apalagi mayoritas. Oleh karena itu, bagaimana sikap dan perilaku umat Islam ini, supaya betul-betul konstruktif, bukan destruktif," kata Abdul Wahid Maktub.
"Dan memberikan kenyamanan, keamanan. Dengan demo ini, kemudian kita merasakan keamanan lebih. Dengan demo ini, kita merasakan kesejahteraan lebih baik," sambungnya.
Ia tidak berharap demonstrasi massa justru membuat masyarakat semakin takut dan menderita. Jika hal itu terjadi, maka pengertian demonstrasi massa dianggap gagal dalam hukum Islam.
"Ini berarti demo itu gagal dalam pengertian hukum Islam," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: