Mantan Capres Koalisi Perubahan itu menekankan bahwa demokrasi seharusnya hadir dalam keseharian masyarakat, bukan hanya di bilik suara saat pemilu.
"Negeri ini sudah merdeka 80 tahun, tapi kadang masih terasa seperti warga belum benar-benar didengar. Terlalu sering keputusan besar muncul tiba-tiba, sementara kita hanya jadi penonton yang berdebat di linimasa, tanpa ruang ikut menentukan,” kata Anies, lewat akun Instagram miliknya, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Senin, 18 Agustus 2025.
Menurut Anies, demokrasi bukan sekadar ajang lima tahunan, melainkan harus hidup dalam percakapan sehari-hari dan dalam keputusan kecil.
“Demokrasi seharusnya hidup dalam percakapan sehari-hari, dalam keputusan kecil, dalam keberanian untuk bicara dan berbuat,” lanjutnya.
Anies menegaskan, Indonesia bukan milik segelintir orang, tetapi milik semua rakyat. Karena itu, setiap langkah kecil dan suara masyarakat merupakan bagian dari perjalanan besar bangsa.
“Indonesia ini bukan hanya milik segelintir, tapi milik kita semua. Maka setiap langkah kecil, setiap suara, setiap komunitas yang bergerak adalah bagian dari cerita besar bangsa ini,” ujarnya.
Menutup pesannya, Anies mengajak seluruh masyarakat menjaga agar kemerdekaan benar-benar hadir dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekadar di ruang maya.
“Dirgahayu Republik Indonesia. Mari kita jaga agar kemerdekaan tidak hanya hidup di dunia maya saja, tapi nyata dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Anies.
BERITA TERKAIT: