MPR Apresiasi Presiden Prabowo Komitmen Dukung Palestina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 15 Agustus 2025, 12:21 WIB
MPR Apresiasi Presiden Prabowo Komitmen Dukung Palestina
Ketua MPR Ahmad Muzani. (Foto: Tangkapan layar TV Parlemen)
rmol news logo Komitmen Indonesia untuk terus berpihak pada perjuangan kemanusiaan, sangat tegas, termasuk mendukung kemerdekaan Palestina. 

Hal itu disampaikan Ketua MPR Ahmad Muzani dalam Sidang Tahunan MPR 2025 di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat 15 Agustus 2025. 

Muzani mengatakan, meski Indonesia tengah merayakan kemerdekaan ke-80 tahun, dunia masih dipenuhi penderitaan dan kehilangan.

Ia pun menyoroti jutaan manusia di berbagai belahan dunia yang kehilangan hak-hak dasar, seperti hak untuk hidup, memiliki rumah, dan menyambut masa depan.

“Saat ini, kita menyaksikan ketegangan yang meningkat di berbagai belahan dunia, seperti di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel. Kita juga menyaksikan konflik berkepanjangan dan kebiadaban yang memenuhi unsur genosida di Gaza, Palestina,” ujarnya.

Menurut Muzani, hampir 100 ribu nyawa telah melayang di Gaza yang mayoritas perempuan dan anak-anak, sementara rumah sakit dan sekolah hancur, menyisakan puing-puing keputusasaan.

Ia menegaskan bahwa politik luar negeri Indonesia harus tetap konsisten berpihak pada perjuangan kemanusiaan. 

“Kita telah membuktikan komitmen ini melalui Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok, yang menjadi monumen internasional dan sumber inspirasi bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia,” tambahnya.

Muzani juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang terus menyerukan perdamaian di forum internasional, termasuk dalam mendorong tata kelola dunia baru dan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Sebagai negara berpengaruh di ASEAN, ia mendorong agar kawasan ini tetap menjadi wilayah yang damai dan saling menghormati kedaulatan negara anggota. Dialog dan diplomasi, kata Muzani, menjadi kunci penyelesaian konflik, termasuk di Kamboja dan Thailand.

“Indonesia tidak lahir hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga sebagai inspirasi bagi bangsa lain yang memperjuangkan kemerdekaan dan martabat kemanusiaan,” tegasnya.

Ia menutup dengan mengutip Pembukaan UUD NRI Tahun 1945: “Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.”

“Tekad luhur ini telah dirumuskan dalam konstitusi dengan visi kemanusiaan yang mulia dan menggetarkan dari Bapak/Ibu pendiri bangsa kita,” pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA