Politisi senior PDIP Aria Bima menuturkan bahwa jika Selat Hormuz ditutup Iran maka kemungkinan besar akan berimbas pada APBN, dan kebutuhan di dalam negeri akan terpuruk lantaran harga minyak mentah bakal meroket tajam.
Maka dari itu, Aria Bima meminta pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan agar tidak terguncang akibat perang antara Iran dan Israel.
“Antisipasinya harus seperti apa? Kalau saya yang pertama pangan amankan dulu, udah. Pangan amankan dulu dunia ini mau ribut, mau gunjing, kita mau kurang BBM atau apapun, yang penting pangan aman,” kata Aria Bima kepada wartawan di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR, Senayan, Rabu, 25 Juni 2025.
“Dalam artian ketersediaan dan keterjangkauan. Terutama ketergantungan pangan kita dengan pangan impor, bagaimana dengan gandum, bagaimana dengan kedelai, kedelai ini adalah kebutuhan rakyat,” sambung dia.
Wakil Ketua Komisi II DPR ini menerangkan bahwa stok pangan harus terjaga di dalam negeri, di tengah situasi global yang tidak menentu.
“Jadi stok, buffer stok saat ini kalau bisa dipercepat, dipercepat dulu. Ini penting strategi menyikapi keadaan situasi kondisi global yang mana kita jujur sudah tidak mandiri lagi,” jelasnya.
“Sektor pangan kita enggak mandiri, sektor energi kita enggak mandiri, sektor keuangan tergantung fiskal kita juga dari utang kita berapa,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: