Hal itu diungkapkan langsung Hasto di sela-sela persidangan lanjutan dalam perkara dugaan suap dan perintangan penyidikan yang menjeratnya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 5 Juni 2025.
Hasto mengatakan, di momentum bulan Juni yang merupakan hari lahirnya Presiden ke-1 Soekarno, dirinya telah menyelesaikan buku yang ditulis tangan selama di tahanan.
"Saya berikan judul 'Spiritualitas PDI Perjuangan'. Spiritualitas yang menggambarkan perjuangan seluruh kader PDIP yang menyatu dengan cita-cita Indonesia Raya," kata Hasto kepada wartawan.
Dari konstruksi yang telah dirancangnya itu, lanjut dia, setidaknya akan terbit sekitar 4-5 buku. Termasuk buku lainnya berjudul "Suara Kemanusiaan" yang menggambarkan cita-cita kemanusiaan dan keadilan.
"Semua kami persembahkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun kesadaran hukum. Dan khusus buku Spritualitas PDI Perjuangan yang hari ini kami persembahkan ke Ibu Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan bagaimana semangat perjuangan yang harus dibangun," pungkas Hasto.
BERITA TERKAIT: