Nasdem Pilih Sistem Meritokrasi di Tengah Isu Dinasti Politik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 21 Mei 2025, 21:40 WIB
Nasdem Pilih Sistem Meritokrasi di Tengah Isu Dinasti Politik
Ketua Umum Garda Pemuda (GP) Nasdem, Prananda Surya Paloh (tengah)/Ist
rmol news logo Masyarakat perlu menilai seorang pemimpin berdasarkan kemampuan atau kapabilitasnya, bukan dari nama keluarganya.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Garda Pemuda (GP) Nasdem, Prananda Surya Paloh merespons isu dinasti politik yang hingga kini masih nyaring terdengar di publik.

"Di tengah maraknya isu politik dinasti ini, saya ingin memberikan klarifikasi. Apakah memang politik dinasti itu salah atau betul? Ya, jawabannya ambigu, tidak ada yang tahu. Silakan kita balikkan ke masyarakat yang menilai," kata Prananda dalam acara rapat pimpinan nasional (Rapimnas) GP Nasdem di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa, 20 Mei 2025 malam.

Untuk Partai Nasdem, Prananda mengaku lebih mengutamakan spirit meritokrasi lantaran semua orang memiliki kesempatan yang sama dalam berpolitik.

"Spirit meritokrasi, siapa yang lebih unggul, siapa yang lebih berhak tentu diutamakan. Jadi, Partai Nasdem ini mungkin mempunyai rasa mungkin, tetapi secara roda organisasi, meritokrasi dan kesempatan yang sama bagi semua," jelas anak Surya Paloh ini.

Anggota DPR RI ini juga menyebut bahwa Nasdem bukan partai eksklusif. Partai Nasdem yang dipimpin Surya Paloh terbuka bagi semua golongan.
 
"Bisa dilihat dari pola rekrutmen Caleg dari 2014, 2019, sampai 2024 kemarin. Kami menerima semua golongan dengan tangan terbuka," tutupnya. rmol news logo article

EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA