Menurut Alzier, agenda debat kandidat sangat penting bagi masyarakat untuk melihat visi misi calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran lima tahun ke depan.
“Saya tokoh pendiri Pesawaran saja tidak diundang oleh KPU. Kalau gitu, mending langsung tunjuk aja Bupatinya, nggak usah pakai debat publik,” kata Alzier.
Alzier mempertanyakan alasan Ketua KPU Pesawaran Fery Ikhsan dan Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho melarang wartawan masuk untuk meliput Debat PSU Pilkada Pesawaran.
“Emangnya debat ini pakai uang nenek moyang mereka?” tanya Alzier.
Alzier menyayangkan adanya kejadian seperti ini, terutama PSU Pilkada Pesawaran, karena hanya satu-satunya di Lampung.
“PSU ini adalah hasil putusan MK (Mahkamah Konstitusi), dan sangat bersejarah. Tapi informasi kepada masyarakatnya sangat rendah,” pungkas Alzier dikutip dari
RMOLLampung.
BERITA TERKAIT: