Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Digelar 26 April

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Rabu, 23 April 2025, 09:09 WIB
Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Digelar 26 April
Paus Fransiskus/Ist
rmol news logo Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo menjelaskan prosesi pemakaman Paus Fransiskus yang jenazahnya akan dibawa dari Casa Santa Marta ke Basilika Santo Peteus di Vatikan.

"Jenazah Paus Fransiskus akan dibawa dari Casa Santa Marta, tempat beliau tinggal, lewat prosesi yang lumayan panjang, akan masuk ke Basilika Santo Petrus," kata Kardinal Suharyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat pada Selasa 22 April 2025.

Adapun prosesi pemindahan akan dipimpin Kepala Rumah Tangga Vatikan yang merupakan seorang Kardinal. 

Setelah pemindahan, pemakaman Paus Fransiskus akan berlangsung pada Sabtu 26 April 2025 pukul 10.00 waktu setempat.

"Sudah diputuskan juga bahwa pemakaman akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 26 April mulai jam 10 pagi yang akan memimpin pemakaman adalah Kepala Dewan para Kardinal yang namanya Kardinal Battista Re," kata Suharyo.

Paus Fransiskus yang merupakan Uskup Roma dan pemimpin Gereja Katolik sedunia meninggal dunia pada Senin 21 April 2025 di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, pukul 07.35 waktu setempat.

Kabar duka ini diumumkan secara resmi oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, dalam sebuah pernyataan yang menyentuh hati.

“Saudara-saudari terkasih, dengan duka yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” ujar Kardinal Farrell, seperti dimuat Vatican News.

“Seluruh hidupnya dibaktikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, khususnya demi mereka yang paling miskin dan paling terpinggirkan," sambungnya.

Paus Fransiskus yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, dikenal karena kesederhanaan, kepeduliannya terhadap kaum marginal, serta seruannya akan perdamaian dan keadilan sosial.

Ia menjadi Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik dan Paus pertama yang berasal dari Benua Amerika serta dari Serikat Yesus (Jesuit).rmol news logo article



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA