Ini Alasan Gus Ipul Yakin Banyuwangi Mampu Jadi Pelopor Sekolah Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 21 April 2025, 03:42 WIB
Ini Alasan Gus Ipul Yakin Banyuwangi Mampu Jadi Pelopor Sekolah Rakyat
Menteri Sosial Gus Ipul menyampaikan paparan di Pendopo Sabha Swagata/Humas Pemkab Banyuwangi
rmol news logo Menteri Sosial Saifullah Yusuf berharap Kabupaten Banyuwangi menjadi pelopor Sekolah Rakyat, program pendidikan berasrama yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

"Saya berharap Banyuwangi bisa menjadi pelopor dari Sekolah Rakyat ini," kata Saifullah saat pertemuan dengan sejumlah pilar penggerak sosial, di Pendopo Shaba Swagata Blambangan Banyuwangi, dikutip RMOLJatim, Minggu, 20 April 2025.

Sekolah Rakyat, menurut menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu, merupakan salah satu program utama Presiden Prabowo dalam pengentasan kemiskinan. 

Dengan pengalaman dan rekam jejak Banyuwangi dalam menurunkan angka kemiskinan, Gus Ipul optimistis bisa jadi pelopor untuk menggelar Sekolah Rakyat tahun ini. 

"Banyuwangi ini kinerjanya cukup bagus, termasuk daerah dengan penurunan kemiskinannya yang tinggi. Karena itu kami berharap Banyuwangi bisa menjadi daerah pelopor Sekolah Rakyat. Ke depan dengan adanya sekolah ini harapannya penurunan kemiskinan bisa lebih tinggi lagi," ujar Gus Ipul.

Di Banyuwangi sendiri persentase penduduk miskin turun dari 7,34 persen (2023), menjadi 6,54 persen (2024).

Gus Ipul menjelaskan Sekolah Rakyat ditujukan untuk anak berusia SD hingga SMA, yang berasal dari keluarga di dua desil awal yang masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Nanti siswanya berasal dari warga yang berada di desil satu (miskin ekstrem) dan desil dua (miskin)," terangnya.

Dalam penentuan para siswa Sekolah Rakyat, akan melibatkan Pemerintah Daerah. Termasuk dalam menyiapkan tenaga pendidik dan infrastruktur awalnya.

"Jadi Bupati mengusulkan siswa dan gurunya. Karena itu kami membutuhkan dukungan kepala daerah," kata Gus Ipul.

Sekolah Rakyat, lanjutnya, merupakan kerja bersama berbagai Kementerian. Mulai dari Kementerian PU untuk sarana dan prasarana. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk rekrutmen guru. Lalu Kementerian Sosial untuk rekruitmen siswa, dan termasuk dibantu oleh seluruh kepala daerah.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pun menyambut antusias upaya untuk membangun Sekolah Rakyat di wilayahnya. Ada sejumlah aset daerah yang diproyeksikan menjadi sekolah tersebut.

"Kita telah mengusulkan Rumah Susun di Kalipuro atau Balai Diklat di Licin yang akan diproyeksikan sebagai Sekolah Rakyat. Tinggal menunggu verifikasi dari kementerian," ujarnya.

Selain infrastruktur, Ipuk juga telah menyiapkan sumber daya manusia penunjangnya. 

"Untuk guru dan tenaga pendidiknya juga sama. Kita siap untuk mengalokasikan tenaga dari unsur PNS atau PPPK yang tentunya telah diseleksi oleh kementerian," ujarnya.

Ipuk optimistis Sekolah Rakyat bisa diterapkan pada tahun ajaran mendatang. 

"InsyaAllah kalau dilihat persiapannya bisa dimulai tahun ajaran ini," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA