IDI Harus Jaga Kehormatan Profesi Dokter dengan Tidak Membela Dokter Cabul di Garut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 16 April 2025, 14:38 WIB
IDI Harus Jaga Kehormatan Profesi Dokter dengan Tidak Membela Dokter Cabul di Garut
Anggota Komisi III DPR RI, Dewi Juliani/Istimewa
rmol news logo Ikatan Dokter Indonesia (IDI) diminta untuk menjaga marwah profesi dokter dengan tidak berpihak terhadap dokter kandungan yang melakukan pelecehan seksual di sebuah rumah sakit di Garut, Jawa Barat.

Hal itu ditegaskan anggota Komisi III DPR RI, Dewi Juliani, menyoal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter kandungan terhadap pasien di salah satu fasilitas kesehatan di Garut beberapa waktu lalu.

Menurut Legislator dari Fraksi PDIP ini, pelecehan seksual di ruang medis adalah bentuk kekerasan berbasis gender yang sangat merugikan korban secara fisik dan psikologis. 

Tak hanya itu, Dewi juga meminta IDI tidak diam dan segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku jika terbukti melanggar kode etik.

“IDI harus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kehormatan profesi dan keberpihakan terhadap korban. Jangan sampai kasus ini dianggap sepele atau diselesaikan diam-diam,” tegas Dewi Juliani kepada wartawan, Rabu, 16 April 2025.

Ia merasa prihatin terhadap pola penyelesaian kasus-kasus serupa yang kerap berakhir dengan "damai" karena adanya intervensi pihak-pihak tertentu. 

Menurutnya, penyelesaian dengan damai atas tindakan pelecehan seksual mencederai rasa keadilan korban dan berpotensi mengulang siklus kekerasan.

“Baik aparat penegak hukum maupun KKI (Konsil Kedokteran Indonesia) dan IDI tidak boleh membela pelaku. Sanksi tegas harus diberikan, termasuk pencabutan Surat Tanda Registrasi (STR) bila terbukti bersalah,” tutupnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA