Respons Xi Jinping Atas Tarif Trump Wakili Perasaan Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Minggu, 13 April 2025, 09:55 WIB
Respons Xi Jinping Atas Tarif Trump Wakili Perasaan Dunia
Presiden China Xi Jinping/Ist
rmol news logo Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memanas setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menerapkan tarif impor hingga 145 persen terhadap produk-produk asal China.

Langkah itu langsung dibalas oleh pemerintah China dengan tarif balasan sebesar 125 persen terhadap barang-barang AS.

Di tengah memanasnya situasi tersebut, Presiden China Xi Jinping menyampaikan pernyataan tegas dan penuh percaya diri. Ia menggambarkan kekuatan ekonomi negaranya dengan perumpamaan yang kuat.

“Ekonomi RRT sangat luas, seperti laut, bukan seperti secuil kolam. Kebijakan yang dirilis Trump mungkin bisa meriakkan air kolam, tetapi tidak akan mengganggu ketenangan laut,” ujar Xi Jinping dalam pidatonya.

Pernyataan itu mendapat perhatian luas, termasuk dari mantan Menkopolhukam RI, Mahfud MD. Menurutnya, respons Xi Jinping  sangat gagah dan percaya diri. 

"Selain membanggakan rakyat RRT, respons Jinping itu juga mewakili perasaan masyarakat internasional," kata Mahfud seperti dikutip redaksi melalui akun X miliknya, Minggu 13 April 2025.

Saling balas tarif ini memicu kekhawatiran global, karena dinilai bisa memperburuk ketidakstabilan ekonomi dunia dan mengganggu rantai pasokan internasional. 

Meski bersikap keras, Trump sempat menyatakan masih membuka pintu dialog, dengan harapan bisa tercapai kesepakatan dagang yang meredakan tensi.

Xi Jinping pun menekankan pentingnya kerja sama yang saling menguntungkan, seraya mengingatkan bahwa dalam perang dagang seperti ini, "tidak akan ada pemenang."

Ketegangan ini menjadi cermin betapa rentannya ekonomi global terhadap konflik antarnegara besar. Namun di sisi lain, respons diplomatik seperti yang ditunjukkan Xi Jinping menunjukkan bahwa jalan damai dan kerja sama tetap memungkinkan di tengah persaingan sengit.rmol news logo article



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA