Pertemuan antara lain dihadiri Anthony Salim, Sugianto Kusuma (Aguan), Prayogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tommy Winata.
Hendri Satrio menduga dalam pertemuan ini, Prabowo kemungkinan besar meminta para pengusaha untuk turut membantu Indonesia mencapai kemandirian ekonomi.
"Kalau tebakannya, ini kelihatannya Pak Prabowo minta pengusaha-pengusaha ini untuk membantu Indonesia deh. Untuk membantu rakyat supaya Indonesia ini lebih mandiri. Jadi minimal uang-uangnya itu nggak dikirim ke luar negeri tapi dibuat stay di Indonesia," ujarnya, Jumat 7 Maret 2025.
Sosok yang akrab disapa Hensat itu juga menduga, Prabowo menawarkan imbalan bagi para pengusaha yang membantunya dalam program-program strategis.
"Nah lagi-lagi, kalau memang benar Presiden sudah minta, artinya nggak mungkin mintanya gratis gitu ya. Mungkin ada beberapa hal juga yang ditawarkan oleh Presiden kepada mereka semua. Saya nggak tahu itu apa," kata Hensat.
Dia pun menyoroti beberapa poin menarik dari diskusi tersebut, salah satunya soal kemungkinan keterlibatan pengusaha dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis.
"Kalau misalnya dia bahas MBG, apakah kemudian para pengusaha nasional ini diminta untuk mensponsori MBG juga? Kalau memang demikian, artinya peluang untuk MBG diperluas semakin besar," katanya.
Hensa juga meyakini, isu energi dan penguatan industri tekstil turut dibahas dalam pertemuan tersebut. Bisa saja para pengusaha ini diajak turun tangan mengambil alih kepemilikan Sritex yang baru-baru ini mem-PHK massal karyawannya.
"Akankah desas-desus yang mengatakan bahwa Sritex akan memiliki pemilik baru? Nah, kita tunggu saja," tambahnya.
Tak hanya itu, founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu juga menyoroti peran badan pengelola investasi Danantara yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Prabowo kemungkinan meminta dukungan pengusaha untuk berinvestasi melalui Danantara guna mengangkat portofolionya dan mendukung stabilitas ekonomi.
"Karena penerimaan di IHSG kurang oke, jadi kemudian pak Prabowo juga meminta para pengusaha itu bantu investasi di Danantara," tandas Hensat.
BERITA TERKAIT: