Hal ini disampaikan Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa 25 Februari 2025.
"Ada yang mengatakan kabinet kita gemuk, banyak ya kan? Tapi kalau banyak orang hebat, ya kenapa? Yang menikmati hasilnya adalah rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa persoalan yang dihadapi bangsa ini sangat kompleks dan mencakup berbagai sektor, sehingga membutuhkan kerja sama banyak pihak.
Ia menekankan bahwa cita-cita bangsa Indonesia tetap sama sejak dulu, yaitu mewujudkan negara yang aman, adil, dan makmur.
"Itu keinginan pendiri bangsa, keinginan seluruh rakyat Indonesia, dan itu keinginan semuanya," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, keberhasilan sebuah bangsa bukanlah pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam 5 atau 10 tahun, melainkan membutuhkan puluhan tahun pembangunan berkelanjutan.
Prabowo mengibaratkan pembangunan sebagai proses mendirikan bangunan di atas pondasi dan pilar yang kokoh.
Prabowo juga mengingatkan bahwa setiap presiden memiliki tantangannya sendiri. Ia mencontohkan bagaimana Presiden Soekarno di masanya menghadapi berbagai gangguan ideologi, tetapi tetap memiliki visi besar bagi bangsa, termasuk dalam pemanfaatan nuklir.
"Bung Karno berpikir jauh ke depan, bahkan saat rakyat masih lapar, beliau sudah memikirkan nuklir, yang ternyata bisa digunakan untuk kesehatan, pertanian, dan energi bersih," tandas Prabowo.
BERITA TERKAIT: