Menurut pengamat politik Adi Prayitno, skenario ini cukup rasional mengingat hingga saat ini tidak ada tanda-tanda partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) berniat mengambil langkah bersebrangan dengan Prabowo.
"Kalau yang dimaksud dengan koalisi permanen adalah dukungan hingga 2029, itu rasanya akan mudah dicapai. Sejauh ini, tidak ada satu pun partai yang menunjukkan gelagat ingin pisah jalan dengan Prabowo," ujar Adi lewat kanal YouTube miliknya, Senin 17 Februari 2025.
Prabowo yang kembali dipercaya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra itu memahami bahwa menjelang pemilu, partai-partai dalam koalisi kerap bermanuver untuk mencari perhatian rakyat.
Manuver semacam ini sudah menjadi pola dalam politik Indonesia, di mana partai koalisi sering kali berubah sikap menjelang pesta demokrasi demi memperkuat posisi mereka di mata publik.
"Tidak jarang parpol selalu menjadi duri dalam daging atau istilah lainnya sering disebut sebagai oposisi dari dalam," ujar Adi.
Dengan mengupayakan koalisi permanen, Prabowo tampaknya ingin memastikan bahwa partai-partai pendukungnya tetap solid dan tidak terjebak dalam dinamika politik yang berpotensi menghambat jalannya pemerintahan.
BERITA TERKAIT: