Hal itu disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyinggung soal ide Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menginginkan KIM Plus berjalan secara permanen.
"Check and balances itu kan tidak harus dari partai politik. Pers itu diharapkan bisa memberikan pandangan-pandangan yang bisa menjadi pandangan membeda masyarakat bersama-sama, dan bahkan seringkali pandangan-pandangan kritis kami dapatkan dari luar gedung (parlemen) ini,” kata Ahmad Muzani di Komplek DPR RI, Senayan, Selasa, 18 Februari 2025.
Muzani menerangkan gagasan tersebut dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto saat acara silaturahmi KIM Plus di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jumat (14/2).
Kemudian menyerahkan sepenuhnya kepada partai politik untuk jalan bersama kembali atau tidak ke depannya.
"Selanjutnya tentu saja gagasan itu terserah kepada bagaimana para pemimpinan politik-politik itu menyikapi dan mengambil keputusan atas hal tersebut," ujarnya.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa pembahasan terkait implementasi gagasan koalisi permanen untuk KIM Plus sejauh ini belum digulirkan.
"Sampai hari ini belum ada pembicaraan yang bersifat implementatif dari gagasan itu,” demikian Ahmad Muzani.
BERITA TERKAIT: